Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Virus Tanah Baru, Studi Ungkap Peran Virus Ini di Bumi

Kompas.com - 24/02/2022, 07:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

Wu menambahkan bahwa tanah yang lebih basah mengandung lebih banyak bakteri, dan banyak virus tanah yang menginfeksi bakteri.

Namun, ilmuwan juga memperhatikan bahwa ada virus tertentu yang jauh lebih melimpah jumlahnya di tanah kering, dibandingkan di tanah basah.

"Di iklim yang lebih kering, mikroba di tanah cenderung lebih sedikit, tetapi lebih beragam. Kelangkaan relatif dari inang bakteri berarti bahwa kepentingan terbaik virus untuk menjaga inang tetap hidup," kata Wu.

Dalam analisis studi virus baru ini juga menemukan bahwa tanah yang lebih kering, kemungkinan virus yang berkembang mengandung gen khusus yang berpotensi ditransfer ke inang bakteri.

Baca juga: Apakah Virus Termasuk Makhluk Hidup?

"Gen-gen ini berpotensi memberikan 'kekuatan super' pada inang bakteri mereka. Gen virus ini dapat diteruskan ke inang bakteri mereka untuk membantu mereka bertahan hidup di tanah kering," kata Jansson.

Kendati demikian, penelitian lebih lanjut tentang virus tanah baru ini masih diperlukan untuk lebih memahami peran gen virus khusus tersebut.

Ada kemungkinan yang menarik juga, yakni virus tanah baru tersebut mungkin berguna bagi bakteri yang hidup di tanah.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa gen-gen pada virus tanah ini dapat berguna bagi bakteri dengan meningkatkan kemampuannya untuk mendaur ulang karbon dan dengan demikian meningkatkan kesehatan tanah.

Baca juga: Virus NeoCov Diklaim Ilmuwan China Varian Covid Baru, Virus Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com