Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/10/2022, 15:05 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Virus bisa disebut makhluk hidup karena memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri. Akan tetapi, virus juga disebut bukan makhluk hidup karena dapat dikristalkan.

Oleh karena itu, para ilmuwan pun hingga saat ini sebenarnya belum yakin, apakah virus adalah makhluk hidup atau tidak hidup.

Secara umum, para ilmuwan menggunakan sejumlah daftar kriteria untuk menentukan apakah sesuatu layak diklasifikasikan sebagai makhluk hidup. 

Apakah virus memiliki ciri-ciri makhluk hidup?

Dilansir dari Arizona State University, berikut adalah beberapa ciri-ciri makhluk hidup:

Baca juga: Virus Corona Ditemukan Mampu Bersembunyi di Testis, Kok Bisa? Studi Jelaskan

1. Makhluk hidup memiliki sel

Ciri pertama makhluk hidup adalah memiliki sel. Namun, virus tidak memiliki sel. 

Virus memiliki mantel protein yang melindungi materi genetik mereka, baik DNA atau RNA. Akan tetapi, virus tidak memiliki membran sel atau organel sel, seperti ribosom atau mitokondria.

2. Makhluk hidup berkembang biak

Secara umum, sel bereproduksi dengan membuat salinan DNA mereka. Virus juga memperbanyak diri, tetapi caranya berbeda karena virus tidak memiliki alat untuk membuat salinan DNA. 

Sebaliknya, virus memproduksi virus baru dengan memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang. Hal ini menyebabkan sel inang membuat salinan DNA virus dan menghasilkan lebih banyak virus.

Baca juga: Virus Omicron Ditemukan pada Rusa di New York, Timbulkan Kekhawatiran Munculnya Varian Baru

Banyak ilmuwan berpendapat bahwa meskipun virus dapat menggunakan sel lain untuk mereproduksi dirinya sendiri, virus masih tidak dianggap makhluk hidup dalam kategori ini karena tidak memiliki alat untuk mereplikasi materi genetiknya sendiri.

3.Makhluk hidup menggunakan energi

Di luar sel inang, virus tidak dapat menggunakan energi apa pun. Virus hanya aktif ketika mereka bersentuhan dengan sel inang.

Setelah diaktifkan, virus menggunakan energi dan alat sel inang untuk membuat lebih banyak virus.

Baca juga: Peneliti AS Klaim Temukan Mutasi Virus Corona Misterius di Saluran Pembuangan Air

Karena virus tidak menggunakan energi mereka sendiri, para ilmuwan pun tidak menganggap virus sebagai makhluk hidup. 

4. Makhluk hidup bereaksi terhadap lingkungannya

Apakah virus dapat merespons lingkungannya atau tidak masih menjadi bahan perdebatan. 

Sebab, virus memang berinteraksi dengan sel yang mereka infeksi, tetapi sebagian besar hanya berdasarkan anatomi virus. 

Misalnya, virus mengikat reseptor pada sel, menyuntikkan materi genetik mereka ke dalam sel, dan dapat berkembang dari waktu ke waktu.

Di samping itu, sel hidup dan organisme juga biasanya memiliki interaksi ini. 

Baca juga: Daftar Varian Virus Corona Tergolong Variant of Concern dan Varian of Interest dari WHO

Dalam virus, tidak satu pun dari interaksi ini adalah proses aktif karena hanya terjadi berdasarkan susunan kimiawi virus dan lingkungan di mana virus itu berada.

Lantas, apakah virus bukan makhluk hidup?

Berdasarkan daftar kriteria di atas, jawabannya masih belum jelas.  Oleh karena itu, perdebatan apakah virus itu hidup atau tidak hidup masih terus berlanjut. 

Ketika pemahaman tentang virus terus berkembang, para ilmuwan pada akhirnya akan mencapai jawaban akhir dari pertanyaan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com