Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti AS Klaim Temukan Mutasi Virus Corona Misterius di Saluran Pembuangan Air

Kompas.com - 09/02/2022, 19:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti dikagetkan dengan penemuan mutasi garis keturunan virus corona misterius pada limbah dari saluran pembuangan air di Kota New York, Amerika Serikat.

Dalam temuannya, peneliti juga melihat garis keturunan Covid-19 ini tampak mirip dengan varian Omicron yang bisa saja lebih cepat mneular.

Akan tetapi, fragmen virus yang mereka temukan di limbah air tersebut belum pernah dideteksi pada pasien Covid-19.

Tanda ini, kata mereka, bisa mengindikasikan adanya varian baru yang belum teridentifikasi sebelumnya.

Baca juga: Deltacron Bukan Varian Baru Virus Corona, Apa itu?

“Fakta bahwa varian Omicron berasal dari suatu tempat yang tidak diketahui dan bahwa ia berbagi beberapa mutasi dengan varian 'unknown' di New York City, menimbulkan kekhawatiran yang cukup serius," ujar ahli virologi di The Graduate Center di City University New York, John Dennehy dilansir dari Express, Selasa (8/2/2022).

Dia menambahkan, bahwa hingga kini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mutasi tersebut menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia. Selain itu, ada dugaan bahwa mutasi berasal dari hewan.

Kendati mutasi garis keturunan virus yang masih diteliti ini dilaporkan sudah menyebar selama satu tahun belakangan, peneliti menyebutkan varian virus corona yang mendominasi di seluruh dunia di antaranya varian Delta dan varian Omicron.

Monica Trujillo, peneliti dari Queensborough Community College sekaligus rekan peneliti menuturkan, bahwa timnya masih mendalami garis keturunan Covid-19 ini, dan tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut.

"Menurut saya sangat penting bagi kami untuk menemukan sumbernya, dan kami belum dapat menentukannya," jelas Dennehy.

Dilansir dari Live Science, Selasa (8/2/2022) para peneliti telah memeriksa 5.000 sampel air limbah lainnya dari seluruh dunia dan menemukan garis keturunan hanya dalam tujuh sampel, semuanya berasal dari New York.

Sejak Juni 2020 lalu, tim peneliti telah mengambil sampel air dari 14 saluran pembuangan limbah di New York.

Kemudian, pada Januari 2021 mereka mulai melakukan sequencing atau pengurutan pada sampel yang ditentukan dengan fokus pada bagian spike protein virus.

Baca juga: Varian IHU, Varian Baru Covid-19 yang Terdeteksi di Perancis

Mereka menemukan empat garis keturunan virus yang dinamai WNY1, WNY2, WNY3 dan WNY4. Analisis dari peneliti lainnya juga mengungkapkan, bahwa fragmen virus dengan pola mutasi baru terus bermunculan di sejumlah pabrik pengobatan.

Kemungkinan lainnya adalah bahwa garis keturunan misterius ini tidak dibawa oleh manusia. Para peneliti menilai mutasi yang berkaitan dengan virus memiliki kemampuan menginfeksi lebih baik pada hewan pengerat seperti tikus.

Tikus-tikus yang hidup di selokan di New York mungkin akan menjadi pilihan bagi tim untuk diteliti dan mengonfirmasi dugaan tersebut.

"Sampai saat ini kami belum melihat varian ini di antara pasien di New York City," tegas Juru Bicara di Department of Health and Mental Hygiene, New York Michael Lanza.

Baca juga: Deltacron Bukan Varian Baru Virus Corona, Apa itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com