Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Manusia Berkeringat? Ini Penjelasan Sains

Kompas.com - 16/02/2022, 10:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat cuaca panas atau setelah melakukan aktivitas seperti berolahraga, naik tangga, maupun berjalan kaki, seseorang akan mengeluarkan banyak keringat dari tubuhnya.

Berkeringat sebenarnya merupakan proses alami yang dapat dilakukan oleh manusia untuk dapat mengatur suhu tubuh yang meningkat. Keringat biasanya akan keluar dari ketiak, kaki, maupun telapak tangan.

Lantas, kenapa manusia bisa berkeringat

Seperti dilansir dari Better Health Channel, Senin (14/2/2022 keringat diproduksi oleh kelenjar di lapisan kulit yang lebih dalam yaitu dermis.

Baca juga: Bukan Keringat, Inilah Penyebab Bau Badan Tidak Sedap

Kelenjar keringat juga terdapat di seluruh tubuh, namun paling banyak terdapat di dahi, ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki, dan di dalamnya terkandung beberapa zat seperti air serta sedikit garam.

Keringat berfungsi untuk mendinginkan suhu tubuh yang terlalu panas. Fungsi lain dari keringat manusia ialah untuk membantu mencengkeram, karena sedikit membasahi telapak tangan.

Cairan yang keluar ini diatur oleh sistem saraf otonom, atau simpatik di mana terdapat sinyal yang dikirimkan melalui neurotransmitter asetilkolin menuju kelenjar keringat.

Pada proses tersebut, keringat akan dilepaskan di permukaan kulit melalui saluran. Menurut National Library of Medicine, seseorang memiliki 2 juta hingga 4 juta kelenjar keringat, dan paling banyak terdapat pada telapak tangan serta telapak kaki.

“Dari bayi hingga dewasa, jumlah kelenjar keringat tidak berubah. Oleh karena itu, bayi memiliki jumlah kelenjar keringat per inci persegi paling banyak, yakni 8 hingga 10 kali lipat lebih tinggi dari orang dewasa,” jelas kepala petugas medis di Dermira, Dr Eugene Bauer dilansir dari Live Science, Kamis (25/5/2017).

Keringat yang kita hasilkan sebetulnya tidak berbau, tetapi bakteri pada kulit yang bercampur dengan keringat itulah yang pada akhirnya menghasilkan bau badan. Selain itu, rata-rata keringat manusia juga tidak berwarna.

“Noda kuning di ketiak disebabkan oleh kelenjar apokrin, yang mengandung protein dan asam lemak sehingga membuat sekresi ketiak menjadi kental dan seperti susu,” papar Dr Niket Sonpal dari Touro College of Osteopathic Medicine di New York.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Keringat Berlebih Saat Musim Kemarau

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com