Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Kepala dan Pusing Bisa Jadi Gejala Omicron, Kapan Harus Tes Covid-19?

Kompas.com - 14/02/2022, 08:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merebaknya varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus di banyak negara, termasuk di Indonesia. Bahkan, kini varian virus baru itu tengah menjadi strain dominan di berbagai negara di seluruh dunia.

Adapun beberapa laporan ilmiah menyebutkan varian B.1.1.529 atau Omicron tidak menyebabkan penyakit parah, terutama bagi mereka yang sudah divaksinasi Covid-19 dan mendapatkan booster.

Kendati demikian, ada gejala utama yang sering dikeluhkan oleh pasien Omicron yaitu kepala pusing dan sakit kepala.

Lantas, kenapa banyak pasien Omicron mengalami kepala pusing maupun sakit kepala?

Baca juga: Gejala Omicron, Cara Menentukan, Waktu Tes, dan Perawatan Rumah Sakit...

Perlu diketahui bahwa pusing dan sakit atau nyeri kepala sebenarnya dua kondisi yang berbeda.

Menurut dokter umum yang tengah melakukan studi di Perancis, dr Lovira Ladieska, dalam dunia kedokteran pusing adalah kondisi saat ada sensasi berputar pada kepala, misalnya pada vertigo.

Sedangkan sakit kepala adalah munculnya rasa nyeri atau rasa tidak nyaman di kepala.

"Jadi orang suka salah menginterpretasikan kalau pusing itu adalah nyeri kepala. Padahal sebenarnya, yang dimaksud dengan pusing adalah ketika ada perasaan berputar pada kepala," papar Lovira saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/2/2022) lalu.

"Kalau sakit kepala berarti di kepalanya ada rasa tidak nyaman, bukan berputar," sambung dia.

Terkait dengan penyebab kepala pusing dan sakit kepala yang banyak dikeluhkan pasien, katanya, gejala Omicron sebenarnya cenderung mirip dengan beberapa penyakit lain seperti demam berdarah dan flu. Sebab, penyakit tersebut sama-sama disebabkan oleh infeksi virus.

"Memang rata-rata pada orang yang demam berdarah atau common cold (flu), banyak yang mengeluhkan adanya pusing. Kalau demam berdarah disebabkan virus dengue, kalau common cold disebabkan virus influenza atau virus lainnya," imbuhnya.

Sederhananya, ketika virus masuk ke dalam tubuh, reaksi pertama yang sering dihadapi adalah pusing, atau pada beberapa orang justru mengalami nyeri kepala.

Baca juga: 10 Penyebab Kepala Pusing, Salah Satunya Bisa Disebabkan Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com