Pada kecoak modern biasanya memiliki mata yang kurang berkembang, tetapi mereka dapat merasakan sekitar melalui sensor sentuh yang sangat sensitif pada antena mereka.
Sebaliknya, spesies purba ini punya mata majemuk yang berkembang dengan baik, namun hanya memiliki sebagian kecil sensor sentuh antena saja.
"Bukti morfologi pada organ sensorik ini menunjukkan bahwa spesies ini mengandalkan sistem visual dalam perilaku mereka, seperti mencari makanan dan menemukan pemangsa," jelas Taniguchi.
Selain itu, berdasarkan struktur sensorik ini kemungkinan kecoak purba berperilaku seperti belalang moden yang aktif pada siang hari.
Baca juga: Kanibalisme Hewan, Kecoak Ini Saling Makan Usai Ritual Kawin
Temuan ini menunjukkan, bahwa kecoak mungkin jauh lebih beragam secara ekologis di masa lalu daripada saat ini.
Tapi peneliti berpendapat bila H.hui yang hidup di siang hari ini terdesak persaingan serangga lain dan kemudian menurunkan spesies yang beradaptasi menjadi hewan nokturnal.
Lebih lanjut, Taniguchi berharap bahwa studi mengenai fitur neurologis seperti organ indera kecil serangga bisa berkembang di masa depan dan mampu memberikan ilmuwan lebih banyak mengenai dunia sensorik serangga.
Studi dipublikasikan di jurnal The Science of Nature.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.