Studi yang dilakukan peneliti Statens Serum Institut (SSI), Copenhagen University, Statistics Denmark, serta Technical University of Denmark, menunjukkan bahwa subvarian BA.2 lebih menular dibandingkan virus aslinya.
Mereka mengungkapkan bahwa subvarian BA.2 itu juga dapat menginfeksi orang yang sudah divaksinasi Covid-19.
Dari hasil penelitian terhadap 8.500 rumah tangga di Denmark, varian 'Son of Omicron' ini, setidaknya 33 persen lebih berisiko ditularkan kepada orang lain.
Baca juga: Ketahui Cara Menghitung Masa Isolasi Mandiri di Rumah Saat Terinfeksi Omicron
Dilansir dari Reuters, Senin (31/1/2022), tim peneliti menyimpulkan bahwa varian Omicron BA.2 secara signifikan jauh lebih menular daripada subvarian BA.1.
Studi yang belum ditinjau oleh rekan sejawat itu juga menemukan bahwa subvarian BA.2 dapat menghindari kekebalan dari vaksinasi Covid-19.
"Jika Anda telah terpapar Omicron BA.2 di rumah, Anda memiliki kemungkinan 39 persen terinfeksi dalam tujuh hari. Jika Anda terpapar (subvarian) BA.1, kemungkinan (terinfeksinya) adalah 29 persen," ujar penulis utama studi, Frederik Plesner.
Akan tetapi, para peneliti menegaskan, baik individu yang telah divaksin booster maupun yang divaksinasi lengkap, kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dan menularkan salah satu subvarian Omicron dibandingkan dengan mereka yang belum divaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.