Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Waspada Radius 5 KM dari Puncak

Kompas.com - 21/01/2022, 20:35 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali semburkan awan panas guguran, sore ini pukul 17.05 WIB, Jumat (21/1/2022).

Semburan atau gempa awan panas ini terpantau dalam rekaman video di Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, dengan amplitudo 30 mm dan lama gempa 323 detik.

Berdasarkan keterangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hari ini telah tercatat 42 kali gempa guguran amplitudo 3-42 mm dan lama gempa antara 21,4- 163,8 detik.

Selain itu, terpantau pula adanya 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa sekitar 16,4-22 detik.

Sementara, gempa Hybrid atau fase banyak terjadi 1 kali gempa dengan amplitudo 7 mm, S-P 0,6 detik dan lama gempa 9,2 detik.

Baca juga: Setahun Erupsi Efusif Gunung Merapi, Ini Peta Bahaya Luncuran Awan Panas Guguran

 

Adapun, pengamatan visual Gunung Merapi saat ini tertutup kabui 0-1. Asap kawah tidak teramati. Cuaca pun berawan hingga hujan, dengan kondisi angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Serta, suhu udara sekitar Gunung Merapi yakni 16-22 derajat Celsius. Kelembapan 80-99 persen, tekanan udara 626-718 mmHg, dan intensitas curah hujan 20 mm per hari.

Sejak 5 November 2020, status Gunung Merapi sudah berstatus Siaga, dan levelnya adalah Siaga III. 

Untuk diketahui, status siaga diberikan kepada gunung berapi yang mengalami peningkatan kegiatan seismik secara intensif, adanya perubahan secara visual atau aktivitas kawah.

Pada level ini, seperti pada level Gunung Merapi saat ini, perubahan gunung berapi cenderung diikuti letusan.

Baca juga: Lontaran Lava Pijar Gunung Merapi Capai Batas Vegetasi, Ini Rekomendasi BPPTKG

Gunung Merapi Dempo kota Pagaralam, Sumatera Selatan.DOK. KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Gunung Merapi Dempo kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Rekomendasi keselamatan terhadap Gunung Merapi

Terkait kondisi ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah mengeluarkan beberapa rekomendasi keselamatan untuk masyarakat yang berada di kawasan sekitar Gunung Merapi saat ini.

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.

Potensi bahaya juga masih berpeluang sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Baca juga: Status Gunung Merapi Siaga, Begini Kata Mbah Rono

 

2. Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambahan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga: Gunung Merapi Siaga, Ahli Prediksi Tak Akan Sedahsyat Letusan 2010

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com