Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ganja, Polisi Juga Temukan Alprazolam Milik Ardhito Pramono, Obat Apa Itu?

Kompas.com - 13/01/2022, 20:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain peran sekaligus penyanyi Ardhito Pramono ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba oleh pihak kepolisian pada 12 Januari 2022.

Selain ganja, polisi mengamankan barang bukti lain seperti pil alprazolam dengan resep dokter dan kertas papir.

Sebagian dari masyarakat mungkin asing terhadap alprazolam. Lantas, apa itu alprazolam?

Baca juga: Ardhito Pramono Terjerat Narkoba, Pahami Karakteristik dan Zat Adiktif pada Ganja

Apa itu Alprazolam?

Pakar adiksi dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta dr Hari Nugroho menjelaskan bahwa alprazolam termasuk ke dalam obat golongan benzodiazepine, yang merupakan obat anti cemas.

“Alprazolam digunakan dalam dunia kesehatan yang harus didapatkan dengan resep dokter, namun demikian sering kali juga disalahgunakan,” kata Hari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Penyalahgunaan dari alprazolam, jelas dia, bisa meliputi tidak menggunakannya sesuai petunjuk dokter atau menggunakan obat orang lain tanpa hak.

“Atau juga memang sengaja untuk mendapatkan efek high-nya,” ujar dia.

Hari menegaskan, alprazolam yang disalahgunakan dapat menimbulkan gangguan penggunaan zat atau adiksi.

“Ada yang menyalahgunakan alprazolam saja, namun ada juga yang menggunakan alprazolam sekaligus narkoba yang lain,” papar dia.

Misalnya menggunakan narkoba jenis stimultan sabu, dan untuk mengatasi efek sabunya seperti tidak bisa tidur, yang bersangkutan menggunakan alprazolam.

Baca juga: Ardhito Pramono Ditangkap Pakai Ganja, Ini Efek Buruknya bagi Tubuh dan Otak

 Risiko konsumsi alprazolam

Selain risiko adiksi, lanjut Hari, terdapat beberapa risiko kesehatan lain, terlebih jika digunakan bersamaan dengan zat lain seperti alkohol atau opioid.

“Dapat menimbulkan depresi pernapasan yang bisa berakibat fatal,” jelas Hari.

Apabila seseorang telah mengalami gangguan penggunaan alprazolam atau benzodiazepine dan dihentikan secara tiba-tiba, maka dapat mencetuskan withdrawal atau gejala putus zat.  Hal ini bisa mengakibatkan timbulnya kejang pada pemakainya.

Baca juga: Bobby Joseph Ditangkap karena Narkoba, Ini Efek Sabu bagi Kesehatan

Gangguan penggunaan alprazolam juga dapat mencetuskan gangguan jiwa. Alih-alih kecemasan mereda, seringkali terjadi fenomena rebound sehingga orang tersebut justru mengalami gangguan cemas yang lebih berat.

“Misalnya justru cemasnya menjadi terinduksi,” lanjut dia.

Menurut Hari, penderita gangguan benzodiazepine akan lebih baik jika dirawat oleh psikiater.

“Selain diberikan obat golongan benzodiazepine yang lebih panjang waktu kerjanya, nanti akan diberikan psikoterapi,” tutur dia.

Baca juga: Rio Reifan Kembali Ditangkap, Kenapa Pencandu Sulit Lepas dari Narkoba?

Hari menambahkan, terapi dari kecanduan alprazolam menjadi salah satu yang menantang. Terkait dengan lamanya pengobatan, akan bergantung terhadap kompleksitas kasus.

“Nanti kalau diterapi akan diberikan obat benzodiazepine jenis yang lain, yaitu jenis yang long acting, masa kerjanya panjang, kalau alprazolam sendiri termasuk yang short acting,” tutur dia.

"Setelah itu, akan dilakukan tapering off, dikurangi dosis secara perlahan agar tidak timbul gejala withdrawal yang membahayan seperti kejang," pungkas Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com