Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Vaksin Covid-19 Tidak Mempengaruhi Kesuburan Wanita

Kompas.com - 28/12/2021, 08:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa vaksin Covid-19 tidak memengaruhi kesuburan atau fungsi ovarium pada wanita.

Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti Israel yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Sackler Universitas Tel Aviv, yang dipimpin oleh Dr. Aya Mohr-Sasson, seorang dokter senior di Divisi Wanita dan Maternitas di Sheba.

Penelitian tentang hubungan vaksin Covid-19 pada kesuburan wanita ini telah diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction.

“Vaksin itu jelas tidak mengganggu aktivitas ovarium. Penelitian ini pertama kalinya memberikan kita ukuran dan bukti yang sangat objektif mengenai kurangnya efek negatif vaksin pada fungsi kesuburan ovarium,” kata Wakil Direktur Divisi Wanita dan Kebidanan, Direktur Departemen Maternitas dan spesialis kesuburan di Sheba Medical Center, Prof. Jaron Rabinovici seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Senin (27/12/2021). 

Baca juga: Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap Kurang Efektif Lawan Varian Omicron, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan

 

Studi melibatkan 200 wanita berusia 18-42 tahun dan diuji tingkat hormon anti-Mullerian (AMH).

Hormon ini dianggap sebagai ukuran yang dapat diandalkan untuk mengevaluasi kesehatan ovarium wanita dan kesuburan secara keseluruhan.

Para wanita dalam studi kesuburan dan vaksin tersebut diuji sebelum menerima suntikan vaksin Covid-19 Pfizer dosis pertama, dan kembali diuji tiga bulan setelah menerima dosis kedua.

Selain itu, responden juga diminta mengisi kuisioner mengenai siklus menstruasi dan kemungkinan efek sampingnya.

Sekitar 129 wanita menyelesaikan studi terkait pengaruh vaksin Covid-19 pada kesuburan wanita tersebut, dengan beberapa menjadi hamil atau terinfeksi virus.

Tingkat AMH di semua wanita yang merupakan bagian dari kelompok akhir tetap tidak berubah.

“Salah satu kekhawatiran yang muncul sejak pengenalan vaksin virus corona mRNA, yang mengganggu wanita usia subuh di seluruh dunia, adalah vaksin dapat merusak fungsi ovarium dan menyebabkan infertilitas di masa depan,” ujar Rabinovici.

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 yang Sekarang Efektif untuk Varian Omicron?

 

“Studi inovatif ini menunjukkan vaksin tidak memengaruhi tingkat kesuburan wanita,” lanjut dia.

Penulis penelitian menyimpulkan bahwa mereka menerima vaksin mengalami peningkatan antibodi Covid-19 dalam tiga bulan, yang berarti terlindungi dari virus, dan tidak menemukan hubungan apa pun antara kadar antibodi dan kadar AMH.

“Kami menyimpulkan bahwa vaksinasi mRNA SARS-CoV-2 tidak terkait dengan penurunan cadangan ovarium pada tiga bulan. Informasi ini bisa menjadi nilai yang signifikan bagi dokter dan pasien,” tutur penulis.

Menurut para peneliti, studi tambahan dan tindak lanjut jangka panjang akan memperkuat temuan ini untuk mempertegas bahwa vaksin Covid-19 tidak mempengaruhi kesuburan pada wanita.

Rabinovici mengungkapkan, praktiknya sebagai seorang spesialis reproduksi di Sheba menunjukkan banyak wanita yang melakukan vaksinasi berhasil hamil.

Baca juga: Studi AS Sebut Efikasi Vaksin Covid-19 Menurun Drastis, Apa Artinya?

Untuk itu, studi yang mengungkapkan bahwa vaksin Covid-19 tidak mempengaruhi kesuburan perempuan ini mendorong wanita mendapatkan suntikan vaksin karena tidak membahayakan indung telur.

“Kami tahu bahwa sakit dengan Covid-19 selama kehamilan dapat membahayakan wanita atau janin. Banyak wanita yang divaksinasi memiliki kelahiran normal,” ujar peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com