Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 19:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia.

Dilansir dari Forbes, selain Indonesia, beberapa negara yang juga memiliki banyak gunung berapi aktif adalah Islandia, Kongo, dan Hawaii.

Dengan demikian, Indonesia memiliki potensi ancaman bahaya dari letusan gunung berapi. Mengenal jenis-jenis bahaya erupsi gunung berapi pun dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat.

Jenis bahaya letusan gunung berapi di Indonesia

Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah jenis bahaya letusan gunung berapi di Indonesia:

1. Bahaya primer

Jenis bahaya yang pertama adalah bahaya primer atau bahaya langsung dari peristiwa letusan gunung berapi.

Baca juga: Langkah-langkah Penyelamatan Diri saat Terjadi Gunung Meletus

Bahaya ini dapat berupa aliran awan panas, lahar letusan atau lumpur panas, jatuhan piroklastik atau hujan abu, lelehan lava, serta gas vulkanik beracun.

Bahaya primer dari letusan gunung berapi tidak hanya merusak apa saja yang berada di lanskap wilayah lereng, tetapi juga dapat menelan korban jiwa.

2. Bahaya sekunder

Bahaya sekunder merupakan bahaya tidak langsung dari letusan. Bahaya ini dapat berupa lahar hujan atau endapan material erupsi pada puncak dan lereng yang terbawa oleh hujan.

Peristiwa mengalirnya endapan material berupa lumpur dan bahkan batu besar ini dapat mengubbah topografi sungai dan merusak infrastruktur. Bahaya lain dari jenis bahaya sekunder adalah banjir bandang dan longsoran vulkanik.

Bahaya sekunder dapat berdampak serius, seperti saat banjir lahar hujan yang merusak jaringan pipa air bersih di sekitar wilayah Kaliurang Barat, Sleman, DI Yogyakarta, pada awal bulan Februari 2021.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Apa akan Ada Erupsi Susulan?

3. Bahaya kolateral

Bahaya kolateral merupakan bahaya lain yang dipicu dampak letusan gunung berapi. Bahaya ini dapat memicu gerakan tanah pada tubuh gunung, penyakit endemik, kelaparan, hingga tsunami.

Contoh bahaya kolateral yang pernah terjadi di Indonesia adalah saat tsunami menerjang beberapa kawasan di Provinsi Banten pada akhir tahun 2018.

Letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menyebabkan fenomena tsunami yang melanda daerah pesisir Banten dan Lampung.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com