Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2021, 16:32 WIB
Penulis Lulu Lukyani
|

KOMPAS.com – Gugusan gunung api atau ring of fire menempatkan wilayah Indonesia dalam potensi ancaman letusan gunung berapi.

Sebanyak 127 gunung berapi aktif berada di wilayah barat hingga timur Indonesia. Untuk meningkatkan kewaspadaan, langkah-langkah penyelamataan saat gunung berapi meletus juga penting diketahui.

Di samping itu, menyiapkan tas siaga bencana juga menjadi langkah antisipasi yang sangat bermanfaat. Tas siaga bencana ini memuat berbagai barang yang dibutuhkan saat harus mengevakuasi diri dari bencana.

Beberapa barang yang wajib ada di dalam tas siaga bencana adalah makanan, air mineral, selimut, peluit, uang, obat-obatan, senter, dan lain-lain.

Langkah penyelamatan saat gunung berapi meletus

Dilansir dari Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah langkah-langkah penyelamatan saat terjadi gunung meletus:

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Terkini adalah Rangkaian dari 2014

Prabencana

  • Perhatikan arahan dari lembaga resmi dan perkembangan aktivitas gunung berapi.
  • Selalu siapkan masker dan kacamata pelindung untuk melindungi dari abu vulkanik.
  • Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan pihak berwenang.
  • Menyiapkan skenario evakuasi lan jika dampak erupsi meluas.
  • Siapkan dukungan logistik, seperti makanan siap saji, lampu senter dan baterai cadangan, dan uang tunai.

Saat bencana

  • Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan.
  • Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai.
  • Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan gunung berapi.
  • Gunakan kacamata pelindung.
  • Jangan memakai lensa kontak.
  • Gunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung.
  • Pakai pakaian yang tertutup untuk melindungi tubuh.

Baca juga: Apa itu Erupsi dan Tipe-Tipe Erupsi

Pascabencana

  • Hindari aktivitas yang mengakibatkan terpapar abu vulkanik.
  • Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik.
  • Bersihkan atap rumah dari timbunan debu vulkanik karena beratnya bisa merobohkan atap.
  • Waspadai wilayah aliran sungai yang berpotensi terlanda bahaya lahar pada musim hujan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+