KOMPAS.com – Beberapa penyakit yang menyerang manusia dapat ditularkan melalui hewan, salah satunya adalah nyamuk.
Bahkan, meski berukuran kecil, nyamuk dianggap sebagai hewan yang berbahaya karena dapat menularkan berbagai penyakit.
Untuk mencegahnya, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar adalah upaya yang sangat penting untuk dilakukan.
Dilansir dari WebMD, berikut adalah 5 penyakit yang ditularkan melalui nyamuk dan harus diwaspadai:
Virus zika dapat menimbulkan gejala yang cukup ringan bagi kebanyakan orang, seperti demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah.
Baca juga: Mengapa Nyamuk Berdengung di Telinga Kita?
Bahaya sebenarnya mungkin untuk wanita hamil dan bayi. Ini terkait dengan cacat lahir yang disebut mikrosefali yang menyebabkan kepala kecil dan kerusakan otak.
Nyamuk menyebarkan virus zika di banyak bagian dunia, termasuk Brasil, Karibia, Asia Tenggara, dan negara-negara lain di Amerika Selatan.
Kasus DBD banyak ditemukan di negara Asia Tenggara, Amerika Latin, Kepulauan Pasifik, dan Puerto Riko.
Gejala yang muncul akibat DBD di antaranya adalah ruam, demam, sakit kepala, mudah memar, dan gusi berdarah.
Hampir separuh populasi dunia hidup dalam risiko terkena penyakit malaria. Sebagian besar kasusnya terjadi di Afrika sub-Sahara, tetapi penularan juga ditemukan di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan lain-lain.
Gejala yang umum dialami seseorang yang terserang malaria meliputi demam, sakit kepala, menggigil, dan muntah.
Baca juga: Studi: Penyebaran Nyamuk ber-Wolbachia Terbukti Efektif Menurunkan Kasus DBD
Istilah “chikungunya” berasal dari bahasa Afrika yang mengacu pada tubuh yang bungkuk karena mengalami nyeri sendi yang parah.
Pasien chikungunya juga mungkin mengalami ruam, sakit kepala, mual, dan kelelahan. Penyakit ini ditemukan di Asia dan mulai menyebar ke Eropa hingga Amerika.
Dalam beberapa kasus, seseorang yang menderita chikungunya bisa mengalami gejala yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Nyamuk yang terinfeksi dapat menularkan penyakit demam Lembah Rift pada manusia maupun hewan.
Nama penyakit ini diambil dari nama daerah di Kenya, yakni tempat dokter menemukan penyakit tersebut.
Gejala yang dialami pasien demam Lembah Rift di antaranya adalah pusing dan kelelahan. Selain itu, penyakit ini juga dapat merusak mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.