Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Fakta Gempa Salatiga | Buaya Paling Berbahaya di Dunia

Kompas.com - 24/10/2021, 09:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Fakta rentetan gempa yang mengguncang wilayah Salatiga sejak Sabtu (23/10/2021) dini hari menjadi berita terpopuler Kompas.com.

Selain gempa Salatiga, artikel yang membahas 7 buaya paling berbahaya di dunia hingga khasiat pepaya juga menjadi berita populer lain.

Dan pandangan sosiolog terkait penyiksaan hewan di Indonesia yang nomor 1 di dunia juga turut menjadi berita populer lainnya.

Berikut rangkuman berita populer Sains sepanjang Sabtu (23/10/2021) hingga Minggu (24/10/2021).

Fakta rentetan gempa Salatiga

Gempa terkini berkekuatan M 3,0 mengguncang wilayah Salatiga, Provinsi Jawa Tengah sejak dini hari tadi, dan sudah terjadi 7 kali gempa susulan.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa informasi gempa bumi pendahuluan ini terjadi pada pukul 00.32 WIB, Sabtu (23/10/2021).

Episenter gempa bumi di Salatiga ini terletak pada koordinat 7.296 LS dan 110.38568 BT.

Lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 13 kilometer arah Barat Laut Kota Salatiga, Jawa Tengah pada kedalaman 6 kilometer. Berikut beberapa fakta gempa Salatiga, Jawa Tengah yang terjadi hari ini.

Ada 4 fakta gempa Salatiga, selengkapnya baca di sini:

Gempa Terkini: 4 Fakta Gempa Salatiga yang Sudah Terjadi 7 Kali Susulan

Buaya paling berbahaya di dunia

Buaya termasuk hewan buas yang banyak ditakuti manusia.

Saat ini, terdapat sekitar 23 spesies buaya yang dianggap berbahaya bagi manusia.

International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengatakan, terdapat empat alasan jika buaya menyerang manusia.

Empat alasan tersebut adalah lapar, mempertahankan wilayah, melindungi anak-anak mereka, atau bermaksud menyerang spesies lain.

Ternyata, di dunia ini ada 4 buaya yang dinobatkan paling berbahaya berdasarkan Britannica. Apa saja? Selengkapnya baca di sini:

7 Buaya yang Paling Berbahaya di Dunia

Khasiat pepaya

Pepaya adalah buah tropis yang sangat sehat. Buah dengan daging berwarna oranye ini kaya akan antioksidan.

Berkat kandungan antioksidan yang tinggi, buah pepaya menawarkan banyak khasiat untuk kesehatan, salah satunya adalah mengurangi peradangan.

Selain mengandung antioksidan, pepaya juga mengandung kalori, karbohidrat, serat, protein, vitamin C, vitamin A, folat, dan kalium.

Khasiat pepaya Dengan berbagai nutrisi yang dimiliki, ada banyak khasiat untuk kesehatan yang ditawarkan oleh pepaya.

Ada 5 khasiat pepaya yang terbukti secara ilmiah, baca di sini:

5 Khasiat Pepaya yang Terbukti Secara Ilmiah

Kata sosiolog soal penyiksaan hewan di Indonesia nomor 1

Lagi-lagi Indonesia menjadi sorotan dunia, bukan karena prestasinya. Kali ini, Indonesia disebut negara nomor satu di dunia sebagai pengunggah konten penyiksaan hewan.

Dalam laporan terbaru, Digital Civility Index (DCI) Microsoft 2020, Indonesia juga menduduki peringkat pertama sebagai penyiksa hewan, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (3/10/2021) lalu.

Menanggapi hal ini, Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, AB Widyanta mengatakan bahwa dengan sorotan dunia terhadap kasus penyiksaan hewan yang dijadikan konten media sosial oleh masyarakat Indonesia, menurutnya itu adalah bentuk kritik keras bagi negara ini.

Terkait masalah konten penyiksaan hewan yang marak di Indonesia, maka Widyanta memberikan semacam policy brief, yang mana perlunya melakukan kajian mendalam, jika hal itu ditindaklanjuti.

"Maka kajian-kajian lintas ilmu menjadi sangat penting. Namun, ini tantangan bagi kajian lintas ilmu di Indonesia," kata Widyanta saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/10/2021).

Selengkapnya baca di sini:

Penyiksaan Hewan di Indonesia Nomor 1 di Dunia, Begini Kata Sosiolog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com