KOMPAS.com - Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD menurut American Psychiatric Association adalah penyakit kejiwaan yang terjadi akibat kejadian traumatik, seperti bencana alam, kecelakaan parah, aksi teroris, kematian, dan kejadian lainnya.
PTSD juga terkenal terjadi pada tentara yang turun berperang ke daerah konflik. Selain itu, wanita memiliki kecenderungan dua kali lebih banyak terkena PTSD dibandingkan dengan pria.
Sesuai dengan definisi di atas, PTSD disebabkan oleh kejadian yang menyebabkan trauma. Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) 5, kejadian yang bisa memicu PTSD antara lain kematian, kecelakaan serius, dan kekerasan seksual.
Orang-orang yang berisiko mengalami PTSD adalah orang-orang sebagai berikut:
Baca juga: Kriteria Diagnosis PTSD berdasarkan DSM 5 dan Bedanya dengan Stres
Tidak semua orang yang mengalami trauma akan mengidap PTSD. Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami PTSD.
Penelitian menunjukkan bahwa genetik berhubungan dengan berbagai penyakit mental, seperti skizofrenia, penyakit bipolar, dan depresi. Selain itu, genetik ditemukan juga meningkatkan risiko terkena PTSD.
Dukungan sosial dari orang-orang terdekat menjadi salah satu faktor risiko PTSD yang kritis. Orang yang sedikit atau tidak menerima dukungan sosial berisiko lebih tinggi mengalami PTSD.
Setelah mengalami kejadian yang traumatis, penting bagi individu untuk mendapatkan dukungan sosial yang cukup agar bisa melindungi emosional orang tersebut.
Sebuah penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara nilai IQ dengan PTSD. Orang yang memiliki nilai IQ rendah cenderung lebih mudah terkena PTSD.
Orang yang pernah mengalami trauma di masa lalu, berisiko lebih tinggi mengalami PTSD. Terutama pada pasien yang sebelumnya memiliki riwayat kecemasan dan gangguan suasana hati. Ini disebabkan karena dampak trauma tersebut terakumulasi dan memicu PTSD.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.