Setelah melakukan pengelompokkan beberapa senyawa aktif dari bahan tersebut sesuai dengan potensi inhibisi.
Diperoleh tiga kandidat yaitu eckol, 2-phloroeckol, dan dieckol yang digunakan dalam proses interaksi dengan protein target menggunakan metode molecular docking.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi molecular docking molekul berhasil dilakukan dalam menghambat protein virus target 3CLPro SARS-CoV-2 dengan ligan kandidat yang meliputi eckol, 2-phloroeckol, dan dieckol menunjukkan afinitas tinggi terhadap binding pocket 3CLprotease SARS-CoV-2.
Free binding energy minimum yang diperoleh dari hasil redocking meliputi, -3,15 kkal/mol, -4,80, dan -6,94 kkal/mol.
Baca juga: Jumlah Kematian Penyu di Florida Melonjak, Alga Merah Diduga Biangnya
Dieckol memiliki free binding energy minimum, yaitu -6,94 kkal/mol, sehingga dapat dijadikan sebagai obat yang memiliki kesesuian dengan obat antivirus dan antimalaria yang ada.
"Dieckol memiliki aktivitas inhibisi yang sangat baik, bukan hanya itu kami pun melakukan analisis dengan melakukan penyesuaian ikatan yang terlibat dengan obat antiviral dan anti malaria yang ada," imbuh Mumu.
Mumu menambahkan bahwa terjadi kemiripan yang merepresentasikan bahwa senyawa aktif tersebut dapat diteliti lebih lanjut dengan melakukan uji pre-klinis dalam memantau aktivitas inhibisi atau aktivitas penghambat replikasi virus.
Baca juga: Siapkan Kehidupan di Mars, Ahli Lakukan Serangkaian Eksperimen pada Alga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.