Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piramid Suku Maya Sebagian Dibangun dari Abu Vulkanik Letusan Gunung Berapi

Kompas.com - 22/09/2021, 20:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Setelah bencana letusan gunung berapi, masyarakat suku Maya membangun sebagian piramid dengan menggunakan abu vulkanik.

Temuan ini diungkapkan Akira Ichikawa, arkeolog di University of Colorado Boulder, seperti dilansir dari Phys, Rabu (22/9/2021).

Ia menemukan bukti bahwa bangsa Maya kembali ke Amerika Tengah yang telah hancur akibat letusan gunung berapi yang dahsyat.

Dalam makalah studi yang diterbitkan di situs Cambridge University Press Core, Ichikawa menjelaskan studinya tentang daerah di sekitar tempat yang dulunya adalah situs San Andrés di Lembah Zapotitán, di tempat yang sekarang disebut El Salvador.

Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa pada tahun 539 M, gunung berapi Ilopango meletus dalam peristiwa sekarang dikenal sebagai letusan Tierra Blanca Joven.

Baca juga: Mengapa Peradaban Suku Maya Runtuh?

 

Sebab, letusan gunung berapi ini benar-benar besar dan dahsyat dan menyebabkan kehancuran peradaban suku Maya di wilayah tersebut.

Bahkan, letusan ini disebut terbesar di Amerika Tengah selama 10.000 tahun terakhir dan terbesar di Bumi selama 7.000 tahun terakhir.

Ledakan dari letusan gunung berapi ini sangat berdampa pada peradaban suku Maya, yang kemudian membawa bangsa ini ke periode penurunan karena hilangnya pemukiman terdekat, serta suhu yang menjadi lebih dingin di belahan bumi utara.

Namun, karena kurangnya bukti, para sejarawan memperdebatkannya selama bertahun-tahun, tentang kapan dan seberapa lama akhirnya masyarakat suku Maya kembali ke wilayah tersebut.

Banyak peneliti yang menyarankan bahwa suku Maya membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk bisa kembali ke wilayah tersebut, setelah lokasi peradaban mereka hancur oleh letusan gunung berapi yang dahsyat.

Baca juga: Rahasia Suku Maya Bertahan Hidup di Tengah Cuaca Ekstrem Ribuan Tahun

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com