Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 19:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Tapi, karena belahan otak diindeks silang (artinya belahan kiri mengontrol sisi kanan tubuh, dan sebaliknya), belahan otak kanan yang dominan dapat menyebabkan kidal.

Studi ini menyebut kondisi itu, sebagai kidal patologis, dan mencatat bahwa hal itu dapat menyebabkan kesulitan belajar. Dengan kata lain, terkadang menjadi kidal justru dikaitkan dengan masalah belajar.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Ada Orang Kidal?

Namun, penelitian Sala melukiskan gambaran orang kidal di bagian bawah dan atas spektrum kognitif.

"Begitu Anda melihat bahwa subjek tidak tertantang secara intelektual, maka kidal tampaknya menjadi prediktor kemampuan intelektual, khususnya kemampuan matematika,” kata Sala.

Sementara sebuah studi tahun 2017 di jurnal Neuroscience and Behavioral Review, meninjau 18 penelitian lain yang mencakup data lebih dari 20.400 orang dan menemukan, bahwa orang tidak kidal (yang memakai tangan kanan) memiliki IQ yang jauh lebih tinggi daripada rata-rata orang kidal.

Kidal dan penyakit

Orang kidal tidak selalu dilihat secara positif. Zaman dahulu, dalam pamflet tahun 1936 "The Prevention and Correction of Left-Handedness in Children," oleh J.W. Conway, kidal digambarkan sebagai penyakit yang serius dan bermasalah seperti rakhitis (kelainan pertumbuhan tulang pada anak) dan pneumonia.

Bahkan, penelitian modern mengakui beberapa kelemahan dari persuasi kidal. Secara statistik dikaitkan dengan skizofrenia, disleksia, dan kanker payudara, meski belum ditemukan bukti jelas adanya kaitan bahwa yang satu menyebabkan yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com