Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Pandemi Belum Usai, Berpuas Diri Bahaya seperti Virus Corona

Kompas.com - 07/09/2021, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Di Jepang, surat kabar Nikkei melaporkan pada Minggu (5/9/2021) bahwa pemerintah berencana mengeluarkan sertifikat vaksinasi Covid-19 secara daring.

Menurut laporan itu, sertifikat untuk orang-orang yang telah divaksinasi dari sekitar pertengahan Desember tersebut dimaksudkan untuk perjalanan ke luar negeri bukannya untuk di dalam negeri.

Di Brazil, regulator kesehatan federal Anvisa telah menetapkan penangguhan penggunaan lebih dari 12 juta dosis vaksin Covid-19 selama 90 hari karena vaksin tersebut dibuat di fasilitas yang tidak diotorisasi oleh badan tersebut.

Beberapa kota di Brazil telah mulai memberikan suntikan booster vaksin, meskipun sebagian besar warganya belum menerima suntikan kedua.

Suntikan penguat itu diberikan karena terdorong oleh kekhawatiran warga lansia Brasil mengenai keampuhan vaksin Sinovac, demikian dilaporkan kantor berita Associated Press.

Perancis, Israel, China dan Chili termasuk di antara negara yang memberikan vaksin booster kepada sejumlah warga lansia, sementara rencana AS untuk mulai memberikan suntikan booster bagi sebagian besar warga Amerika pada 20 September menghadapi kerumitan yang dapat menunda dosis ketiga bagi mereka yang menerima vaksin Moderna, kata para pejabat pemerintahan Biden, Jumat (3/9/2021).

Bahrain, Minggu (5/9/2021), mengumumkan akan mulai memberikan suntikan booster vaksin Sputnik buatan Rusia kepada warganya yang berusia 18 tahun ke atas yang menerima dosis kedua vaksin lebih dari enam bulan silam.

Jepang dan Korea Selatan merencanakan suntikan penguat pada kuartal keempat tahun ini. Malaysia juga sedang mempertimbangkan pemberian booster, tetapi Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan mereka yang belum menerima dosis pertama akan diprioritaskan.

Thailand memulai pemberian suntikan booster pekan ini, tetapi ditujukan hanya bagi para pekerja garis depan dan tenaga kesehatan.

Rusia, Hungaria dan Serbia juga memberikan suntikan penguat, meskipun kurangnya permintaan bagi suntikan awal di negara-negara tersebut, di tengah-tengah melimpahnya pasokan vaksin.

Baca juga: Epidemi Virus Corona Pertama Kali Menyerang 21.000 Tahun Lalu

Menurut AP, wabah terburuk virus corona Perancis terjadi di tempat yang berbeda 12 zona waktu dari Paris, menghancurkan Tahiti dan kepulauan Polinesia Perancis.

Para pejabat kesehatan regional mengatakan kepulauan di Pasifik Selatan itu tidak memiliki cukup oksigen, tempat tidur di unit perawatan intensif dan ruang di kamar mayat, dan bahwa tingkat vaksinasi 32,2 persen di sana hanya setengah dari rata-rata nasional Perancis.

Dengan lebih dari 2.800 kasus Covid-19 per 100 ribu warga, kawasan itu kini mencatat tingkat infeksi tertinggi di Perancis. Mayoritas dari 463 kematian akibat Covid-19 yang terdokumentasi telah terjadi dalam 30 hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com