Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 27/08/2021, 16:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.comMonosodium glutamat (MSG) merupakan salah satu zat aditif yang berfungsi untuk menguatkan rasa pada makanan.

Secara alami, MSG terdapat pada sejumlah makanan. Selain terdapat dalam makanan tertentu, MSG juga diproduksi sebagai bahan tunggal yang digunakan untuk berbagai hidangan.

Banyak orang menghindari konsumsi MSG dan meyakini bahwa zat ini dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, hingga mual.

Namun, Food and Drug Administration (FDA) telah menggolongkan MSG sebagai bahan yang aman untuk dikonsumsi.

Menurut FDA, meski beberapa bukti mengatakan MSG dapat merugikan kesehatan, studi penelitian belum memberikan respons negatif.

Baca juga: Benarkah Mengonsumsi MSG Berbahaya untuk Kesehatan?

Untuk alasan ini, FDA belum menetapkan batas asupan MSG untuk masyarakat umum maupun untuk wanita hamil.

Sebuah studi pada tahun 2000 mengatakan bahwa gejala yang tidak menyenangkan lebih mungkin muncul setelah mengonsumsi MSG dalam jumlah besar.

Para peneliti mengungkapkan, gejala seperti sakit kepala, kemerahan, kesemutan, dan jantung berdebar-debar kadang-kadang terjadi dengan dosis 3 gram atau lebih MSG. Sementara itu, MSG dari makanan biasanya berjumlah kurang dari 0,5 gram.

Meski penelitian belum mengaitkan MSG dengan efek samping yang buruk pada sebagian besar orang, alergi dan sensitif terhadap MSG memang dapat terjadi.

Dilansir dari Healthline, jika mengalami reaksi negatif terhadap makanan yang mengandung MSG tinggi sebelum hamil, tetap hindari makanan tersebut saat hamil.

Baca juga: 9 Langkah Mencegah Preeklampsia pada Ibu Hamil

Selama hamil, penting untuk menjaga kadar natrium tetap di bawah batasan yang direkomendasikan, yakni 2.300 mg per hari.

Jumlah natrium yang direkomendasikan untuk wanita hamil tidak berbeda dari orang dewasa pada umumnya, namun dokter dapat menyarankan batasan yang berbeda jika terdapat kondisi kesehatan khusus.

Bagi yang ingin mengurangi asupan MSG, perlu mengetahui makanan-makanan yang mengandung MSG. Pasalnya, MSG terdapat dalam makanan sebagai senyawa alami maupun sebagai zat aditif.

MSG secara alami terdapat pada tomat, kacang kenari, jamur, keju parmesan, keju cheddar, sarden, ikan teri, ham, dan kaldu.

Selain itu, MSG umumnya ditambahkan ke makanan kalengan, makanan ringan dengan rasa asin atau gurih, makanan beku, dan makanan cepat saji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com