Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Swedia Kembangkan Vaksin Covid-19 Berbentuk Bubuk atau Pil

Kompas.com - 27/07/2021, 09:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Bubuk vaksin itu cukup dicampur dengan air steril sebelum dipakai menggunakan botol kecil dan jarum suntik.

Namun, teknologi tersebut "membuka berbagai tipe lainnya," mulai dari semprotan ke hidung hingga berbentuk pil," kata CEO Ziccum, Goran Conradsson.

"Ini butuh banyak penelitian dan pengembangan. Namun secara prinsip sudah oke."
Alternatif yang lebih ramah lingkungan

Janssen, yang membuat vaksin Covid dosis tunggal dan telah disetujui penggunaannya oleh badan regulasi obat Inggris Juni lalu, kini juga mengerjakan proyek rintisan yang didesain untuk menganalisis kapabilitas teknologi pengeringan buatan Ziccum itu.

Raksasa farmasi itu memang tidak mengungkapkan apakah ini terkait dengan virus corona atau penyakit menular lainnya.

Namun seorang juru bicaranya mengatakan bahwa penelitian ini merupakan bagian dari fokus mendalam atas eksplorasi teknologi baru yang punya potensi meringankan distribusi, pelaksanaan, dan kepatutan atas vaksin-vaksin di masa datang.

Teknologi berbasis bubuk juga dapat membantu mereka yang takut dengan jarum suntik, serta menawarkan alternatif "yang lebih ramah lingkungan" atas vaksin cair, dengan memangkas kebutuhan listrik untuk menghidupan lemari pendingin yang dibutuhkan untuk menyimpan vaksin itu.

Teknologi ini pun bisa membantu cakupan vaksinasi global.

Baca juga: Manfaat Vaksin Covid-19 yang Penting Diketahui

"Tidak ada yang selamat sampai semuanya selamat," kata Conradson. "Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi bila masih terjadi infeksi virus corona di bagian lain di dunia."

"Kita harus mampu mendapat vaksin bagi populasi di segala lapisan untuk menanggulangi epidemi dan pandemi secara global," kata Ingrid Kromann, juru bicara Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (Cepi), organisasi nirlaba yang mengupayakan percepatan pembuatan vaksin.

Dia masih berhati-hati saat memberi komentar terkait vaksin berbasis bubuk ini karena masih dalam tahap pembuatan awal dan "masih banyak yang harus dilakukan," di antaranya dalam merampingkan dan meningkatkan proses produksi.

"Namun bila ini sukses, maka dapat berkontribusi bagi akses vaksin yang lebih baik. Vaksin ini tidak boros dan biaya program vaksinasi akan lebih rendah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com