Karena banyaknya data terkait penularan varian Delta, para ahli penyakit menular menegaskan bahwa semua orang tidak boleh melepaskan masker, menjaga jarak, dan kampanye vaksinasi yang luas masih sangat diperlukan.
Ahli Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan pada hari Jumat (23/7/2021) bahwa dari total 3.692 orang yang dirawat di rumah sakit di Inggris dengan varian Delta, 58,3 persen tidak divaksinasi dan 22,8 persen sudah divaksinasi penuh.
Di Singapura, di mana Delta adalah varian yang paling umum, pejabat pemerintah melaporkan pada hari Jumat bahwa tiga perempat dari kasus virus corona terjadi di antara individu yang divaksinasi, meskipun tidak ada yang sakit parah.
Pejabat kesehatan Israel mengatakan 60 persen dari kasus Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini terjadi pada orang yang divaksinasi. Kebanyakan dari mereka berusia 60 tahun atau lebih dan sering memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.
Di Amerika Serikat, yang telah mengalami lebih banyak kasus dan kematian Covid-19 daripada negara lain, varian Delta mewakili sekitar 83 persen infeksi baru. Sejauh ini, orang yang tidak divaksinasi mewakili hampir 97 persen kasus yang parah.
"Selalu ada ilusi bahwa ada peluru ajaib yang akan menyelesaikan semua masalah kita. Virus corona memberi kita pelajaran," kata Nadav Davidovitch, direktur sekolah kesehatan masyarakat Universitas Ben Gurion di Israel.