Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Pola Asuh Permisif Bisa Bikin Anak Tumbuh Jadi Manja dan Egois

Kompas.com - 18/07/2021, 12:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pola asuh permisif yang dilakukan oleh orangtua kepada anaknya, bisa menjadikan anak-anak di kemudian hari menjadi orang yang memiliki sikap manja.

Hal ini disampaikan oleh Psikolog Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, Meriyati M.Psi, Psi dalam diskusi daring bertajuk Kesehatan Mental Anak dan Remaja di masa Pandemi, Selasa (29/6/2021).

Meriyati mengatakan, pola asuh orangtua sejak anak-anak masih kecil, bisa menuntun akan seperti apa karakteristik yang dimilikinya di masa depan.

"Pengasuhan anak merupakan hal yang menantang, bahkan pada saat keadaan baik-baik saja," kata dia.

Baca juga: Tips Parenting, 3 Karakteristik Anak yang Perlu Dipahami Orangtua

Pola interaksi antara orangtua dan anak, meliputi bagaimana sikap atau perilaku orangtua saat berhubungan dengan anak.

Bagaimana sikap atau perilaku orangtua dalam menerapkan aturan, mengajarkan nilai atau norma, memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, sehingga dijadikan contoh bagi anaknya.

Apa itu pola asuh permisif?

Permisif adalah pola asuh di mana orangtua yang sangat terlibat, hadir, dan bertanggung jawab terhadap anaknya.

Namun, sangat sedikit menerapkan tuntutan atau aturan kepada anak, dengan membiarkan anak melakukan apa yang mereka mau atau inginkan.

"Artinya, mereka (orangtua) menuruti keinginan anak dengan cepat, tanpa mempertimbangkan banyak hal," jelasnya.

Menurut Meriyati, bagi orangtua tipe ini, hal yang paling penting adalah terpenuhinya kebutuhan anak, bukan terpenuhinya keinginan orangtua.

"Gaya asuh memanjakan," ujarnya.

Baca juga: 2 Kebutuhan Anak yang Harus Dipenuhi Orangtua Selama Belajar Online

 

Ilustrasi anak tantrum.SHUTTERSTOCK/PKPIX Ilustrasi anak tantrum.
Dampak bagi perkembangan anak

Kendati orangtua memang perlu terlibat dan berinteraksi dengan anak-anak serta sebisa mungkin beraktivitas bersama anak, tidak boleh sepenuhnya menuruti segala keinginan anak tanpa pertimbangan.

Hal ini dikarenakan, segala kemudahan akan membuat anak tidak bisa mengembangkan kemampuan untuk berusaha mencapai sesuatu.

Tidak hanya itu, mereka juga bisa jadi bersikap egois, dan terbiasa menggantungkan kebutuhan pada orang lain, terutama orangtua.

Berikut ini beberapa dampak perkembangan anak jika diperlakukan atau diasuh dengan pola permisif:

- Manja

- Egosentris

- Cenderung tidak patuh

- Tidak dapat menghargai orang lain

- Tidak dapat mengendalikan perilaku dan keinginan

Selain itu juga cenderung mengembangkan perilaku menyimpang, kurang termotivasi untuk bersekolah, kurang terlibat dalam kegiatan berorientasi positif, prestasi akademik yang rendah, menunjukkan perilaku yang nakal, atau bahkan suka membolos pada masa remajanya.

Baca juga: Orang Tua Harus Tahu Gejala dan Strategi Bantu Anak Menghadapi Stress

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com