Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Penyebab Jawa Dingin di Malam Hari | Actemra, Obat Covid-19 Rekomendasi WHO

Kompas.com - 09/07/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Obat ini adalah obat untuk mengurangi radang pada pasien rheumatoid arthritis, yaitu penyakit autoimun yang menyerang persendian.

Pada kasus rheumatoid arthritis, jumlah interleukin 6 (IL-6) cukup tinggi, sehingga harus ditekan dengan obat Actemra. Jika tidak ditekan dengan Actemra, interleukin-6 akan memicu peradangan hebat di seluruh tubuh.

Pada pasien Covid-19 ditemukan respons imun yang serupa dengan rheumatoid arthritis, yaitu peningkatan interleukin 6.

Kondisi ini ditemukan pada pasien covid yang menunjukkan gejala berat dan kritis. Peningkatan interleukin 6 akan memicu badai sitokin.

Badai sitokin adalah respons imun tubuh yang berlebihan akibat infeksi. Penyebab badai sitokin ada banyak, salah satunya adalah IL-6.

Selengkapnya baca di sini:

Mengenal Actemra, Obat Rekomendasi WHO untuk Pasien Covid-19

3. Kenapa pria lebih mungkin kena gejala Covid-19 parah

Para pria, diketahui merupakan kelompok yang lebih mungkin menderita kasus Covid-19 gejala parah dan lebih berisiko mengalami kematian.

Terkait hal tersebut, para peneliti mempelajarinya dan menemukan jalur metabolisme yang sangat berkorelasi dengan respons imun pasien pria dengan Covid-19.

Sebuah penelitian baru, yang diterbitkan hari ini di jurnal Science Signaling, mengungkap, bahwa pasien Covid-19 pria lebih mungkin mengalami peningkatan kadar asam kynurenic, produk metabolisme asam amino – dibandingkan dengan pasien Covid-19 wanita.

Kadar asam kynurenic yang tinggi ini biasanya dikaitkan dengan beberapa penyakit, seperti skizofrenia dan penyakit terkait HIV.

Pasien pria dengan kasus Covid-19 yang parah juga lebih mungkin memiliki rasio asam kynurenic yang tinggi terhadap kynurenine - produk sampingan dari asam amino L-triptofan yang digunakan untuk membuat nutrisi niasin.

Selengkapnya baca di sini:

Ilmuwan Ungkap Mengapa Pria Lebih Mungkin Terinfeksi Covid-19 Gejala Parah

4. Dampak letusan gunung Toba 74.000 tahun lalu

Sekitar 74.000 tahun lalu, gunung berapi Toba yang terletak di Sumatera Utara meletus. Letusan gunung berapi itu disebut sebagai letusan gunung berapi terbesar dalam 2 juta terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com