Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Pembekuan Darah yang Jarang Terjadi Akibat Vaksin AstraZeneca

Kompas.com - 23/06/2021, 08:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli menegaskan, kejadian pembekuan darah akibat vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca memang dipercaya bisa terjadi, tetapi itu adalah kejadian yang sangat langka atau jarang terjadi.

Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi UGM & Mantan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Prof Zullies Ikawati, PhD, Apt dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/6/2021).

"Tetapi kejadiannya sangat jarang," kata Prof Zullies dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/6/2021).

Menurut Prof Zullies, mekanisme penyebab pembekuan darah akibat dosis vaksin AstraZeneca ini pastinya masih dipelajari.

Akan tetapi, seorang peneliti Jerman, Greinacher, menduga bahwa reaksi pembekuan darah yang jarang ini berkaitan dengan platform vaksinnya, yaitu viral vector vaksin Covid-19 AstraZeneca yang menggunakan adenovirus.

Baca juga: Benarkah Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah? Ini Penjelasan Ahli

 

"Memang belum bisa dipastikan, tetapi penelitian sebelumnya menggunakan platform adenovirus ternyata menghasilkan reaksi yang sama, yaitu aktivasi platelet yang menyebabkan pembekuan darah," jelasnya.

Sementara itu, efek samping vaksin dengan reaksi yang sama juga dijumpai pada penggunaan vaksin Johnson & Johnson yang menggunakan platform yang sama, yaitu adenovirus.

Penggunaan vaksin Johnson & Johnson sempat dihentikan di Amerika dan setelah dievaluasi bisa digunakan kembali.

Diduga ada reaksi imun yang berlebihan terhadap vaksin yang berasal dari adenovirus.

Saat vaksin AstraZeneca tersebut berikatan dengan platelet, kemudian memicu serangkaian reaksi imun yang menyebabkan terjadinya pembekuan darah.

Baca juga: Amat Jarang, Siapa yang Berisiko Alami Pembekuan Darah Usai Vaksin AstraZeneca?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com