Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 5,7 Guncang Bolaang Mongondow Terasa hingga Manado

Kompas.com - 11/06/2021, 10:44 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M 5,7 mengguncang wilayah Bolaang Mongondow Selatan pada pukul 09.23 WIB, Jumat (11/6/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), informasi awal gempabumi ini berkekuatan M 5,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi Mw 5,6.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,05°LU; 124,4° BT.

Baca juga: BMKG: Gempa M 8,7 dan Tsunami 29 Meter di Jawa Timur adalah Potensi, Bukan Prediksi

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 58 kilometer arah Tenggara Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 72 kilometer.

Bambang menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas Subduksi Sangihe.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Bambang.

Kendati guncanga  berpusat di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Akan tetapi, sejumlah wilayah sekitar diketahui merasakan dampak guncangan gempa bumi tersebut dengan skala intensitas yang bervariasi.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Gorontalo, Kotamobagu, Bolaang Mongondow Utara, Tutuyan dengan skala intensitas III - IV MMI. Di mana bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Baca juga: 4 Fakta Perkembangan Riset BMKG tentang Prediksi Gempa Bumi di Indonesia

 

Berikutnya, getaran guncangan juga dirasakan di Manado dan Bitung dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sedangkan, untuk di wilayah Taliabu, getaran dirasakan dengan skala intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.

Sementara itu, hingga hari Jumat, 11 Juni 2021 pukul 09.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Bambang mengingatkan kepada masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Baca juga: Disebut bisa Deteksi dan Prediksi Gempa, Apa Itu Gas Radon?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com