Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Wilayah di Maluku yang Harus Waspada Potensi Cuaca Ekstrem hingga Banjir

Kompas.com - 24/05/2021, 16:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Provinsi Maluku saat ini memasuki musim hujan dan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak banjir.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Kamari mengatakan, berdasarkan pola hujan secara klimatologi, ada beberapa wilayah di Maluku yang memasuki musim hujan.

Di antaranya yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupatan Seram bagian barat, Kabupaten Buru Selatan, dan Kabupaten Seram bagian timur.

Baca juga: 3 Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem dan Banjir di NTT, BMKG Jelaskan

Hasil analisis menunjukkan posisi Madden Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif pada kuadran 3 dan diprakirakan aktif pada kuadran 4 dalam sepekan ke depan.

"Angin timuran masih mendominasi wilayah Maluku," kata Kamari dalam rilis resminya.

Ia menambahkan, berdasarkan analisa angin lapisan atas adanya daerah tekanan rendah pada wilayah Samudera Pasifik Bagian Barat dapat menyebabkan terbentuknya pembelokan massa udara (shearlien) pada wilayah Maluku.

Anomali suhu permukaan laut di wilayah Maluku satu minggu terakhir menunjukkan keadaan yang normal hingga menghangat yakni berkisar antara 0,0 derajat Celcius hingga 0,5 derajat Celcius.

Suhu yang semakin menghangat ini mengindikasikan adanya tambahan suplai uap air disekitar khususnya Laut Seram.

Kelembapan udara lapisan 850-700 mb menunjukkan keadaan basah berkisar antara 80 hingga 95 persen.

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Maluku khususnya pada wilayah Pulau Ambon, Pulau Seram.

Kondisi suhu permukaan laut yang cenderung menghangat khususnya di Laut Banda dan Laut Seram mendukung tersedianya suplai uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan.

Secara lokal, pertumbuhan awan-awan hujan (Cumulonimbus) yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang sesaat masih berpotensi terjadi.

Baca juga: Mengapa Hujan Seharian Bisa Menyebabkan Bencana Banjir?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com