Selain itu, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan penggunaan narkoba juga bisa meningkatkan risiko keguguran.
“Ada beberapa penyakit yang bisa dideteksi dan bisa diobati oleh dokter, sehingga membantu menurunkan risiko keguguran pada ibu hamil,” kata Nina.
Selain menjaga kondisi tubuh selama kehamilan, menurut Nina kelelahan berlebih juga harus dihindari. Pasalnya, kelelahan yang berlebihan bisa memicu kontraksi rahim yang selanjutnya dapat menyebabkan keguguran.
Melansir WebMD, bagi ibu hamil yang mengalami keguguran, dokter umumnya merekomendasikan untuk kembali hamil setelah satu hingga tiga periode menstruasi normal. Namun, pastikan juga Anda telah siap secara emosional untuk hamil kembali.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Bekerja Shift Malam Tingkatkan Risiko Keguguran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.