Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Nekat Mudik, Ahli: Ada Kesalahan Komunikasi Publik Sejak Awal

Kompas.com - 10/05/2021, 16:39 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

"Karena sejak Januari hingga pertengahan Maret 2021, pemerintah gembar-gembor angka Covid-19 menurun. Kemudian vaksinasi sudah berjalan, seakan-akan kasus benar-benar sudah menurun," kata dia.

"Padahal menurun salah satunya karena testing yang sudah melemah. Kemudian vaksinasi juga masih sangat kecil, belum sampai 3 persen dari jumlah penduduk. Tidak ada artinya."

Hal ini juga membuat masyarakat mempertanyakan, kenapa jika kasus sudah turun tetap dilarang mudik.

Baca juga: Sudah Dilarang Mudik, Kenapa Banyak Orang Nekat Pulang Kampung?

Inilah yang membuat Windhu menilai bahwa komunikasi publik yang dilakukan pemerintah selama ini tidak tepat.

Dia menyampaikan, berdasarkan data memang jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air menurun dari Januari hingga pertengahan Maret. Namun sejak minggu ketiga Maret hingga hari ini, datanya stagnan, tidak turun lagi.

Dijelaskan Windhu, gambaran grafik kasus yang stagnan sebenarnya adalah alarm.

"Di banyak negara, saat data kasus stagnan dan tidak turun lagi, itu tanda-tanda akan meledak lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com