Prof Damien Walmsley dari British Dental Association (BDA) mengatakan, memblokir rasa sakit mungkin memberikan pertolongan sementara, tetapi penting untuk mengobati dan mencegah penyebabnya.
Menyikat secara teratur dapat menghentikan penyakit gigi dan gusi, sarannya.
"Penelitian ini menarik, tetapi kita tidak dapat mengabaikan penyebab gigi sensitif atau rasa nyeri. Dokter gigi dapat menangani penyebabnya dengan mencabut gigi yang rusak dan memberi nasihat terkait pasta gigi untuk gigi sensitif."
Baca juga: 9 Cara Obati Sakit Gigi di Malam Hari, Kompres Es hingga Bawang Putih
Ia mengatakan bahwa di masa depan, penghambat TRPC5 dapat dimasukkan ke dalam pasta gigi atau sejenisnya untuk mencegah rasa sakit akibat gigi yang sensitif.
Tim Prof Zimmermann tidak menerima pembiayaan komersial untuk studi tersebut, yang didanai oleh pemerintah.
Kerusakan gigi terjadi ketika enamel dan dentin gigi menjadi lunak akibat serangan asam setelah seseorang makan atau minum apa pun yang mengandung gula, kata BDA.
Seiring waktu, asam membuat rongga (lubang) pada gigi.
Risiko kerusakan gigi meningkat seiring dengan konsumsi makanan atau minuman manis atau asam, jadi sebaiknya batasi konsumsi Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.