Menurut ahli, Pulau Samosir adalah dasar danau yang terangkat ke atas, ditunjukkan dengan ditemukannya banyak fosil ganggang di pulau ini.
Saat letusan hebat gunung Toba, danau perlahan mulai terbentuk dan ganggang-ganggan hijau mulai tumbuh di dasar danau.
Sejarah letusan supervulcano Toba tak hanya dirasakan Indonesia di masa lalu.
Letusan gunung ini telah memunculkan danau vulkanik yang sangat besar, dan bisa dibayangkan bahwa letusan ini pun memberi dampak bagi dunia kala itu.
Gunung api purba tersebut pernah membuat dunia menjadi gelap, karena badai vulkanik dari letusan supervulcano Toba.
Baca juga: Misteri Danau Tengkorak di India, Tempat Ratusan Kerangka Manusia
Konsentrasi aerosol sulfat di atmosfer telah menghalangi sinar matahari sebagai asupan bagi kehidupan di Bumi ini.
Akibat letusan dahsyat itu, populasi manusia di Bumi ini menyusut hingga 60 persen, diikuti dengan terganggunya mata rantai makanan.
Bahkan, letusan gunung supervulcano ini pun diyakini telah mengubah perjalanan manusia modern, Homo sapiens.
Diberitakan Kompas.com (12/10/2011), saat Toba meletus, Homo sapiens nyaris punah. Migrasi manusia modern ini terhenti dan mereka terisolasi di suatu tempat di Afrika.
Asal usul Danau Toba dan sejarah letusan dahsyat gunung supervulcano purba ini telah menjadi bagian penting bagi sejarah Nusantara, serta bagaimana dampaknya bagi dunia.
Baca juga: Gunung Taal Meletus, Danau ini Nyaris Menghilang Setelah Erupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.