Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyintas Covid-19 Alami Insomnia, tapi Penyebabnya Bukan Virus Corona

Kompas.com - 18/03/2021, 11:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sedangkan Psychophysiological Insomnia adalah gangguan tidur yang disebabkan karena rasa ketakutan dan ketegangan memikirkan apakah nanti malam bisa tidur atau tidak sehingga mengakibatkan frustrasi sehingga sulit untuk tidur.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam perhari untuk tidur.

Tetapi, kebutuhan kuantitas tidur setiap individu bisa saja berbeda. Ada yang butuh enam jam, dan ada pula yang butuh 10-11 jam tidur di malam hari.

Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, setidaknya kita dapat tertidur dalam waktu 30 menit atau kurang, tidur malam tanpa terbangun di tengah malam atau hanya terbangun sekali dan dapat kembali tidur dalam waktu 20 menit setelah terbangun.

Baca juga: Apa Itu Coronasomnia, Sulit Tidur Selama Pandemi?

Cegah insomnia

Insomnia dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah, di antaranya :

  • Harus merasa nyaman baik pakaian maupun tempat tidur
  • Dingin
  • Lampu dimatikan
  • Ruang kerja dan ruang tidur dipisahkan
  • Ritual tidur yang baik dan santai
  • Jam tidur
  • Mengetahui ritme sirkadian Anda
  • Konsumsi kafein sembilang sampai lima belas jam sebelum tidur
  • Pilihlah kasur yang nyaman dan benar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com