Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reruntuhan Peninggalan Kristen Kuno Ditemukan di Mesir, Ini Isinya

Kompas.com - 14/03/2021, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Sebuah tim arkeologi Perancis-Norwegia menemukan reruntuhan sisa-sisa Kristen kuno di Gurun Barat Mesir.

"Temuan ini mengungkap kehidupan biara di wilayah itu pada abad kelima Masehi," kata kementerian barang antik Mesir, Sabtu (13/3/2021).

Dilansir AFP, Minggu (14/3/2021), tim mnemukan beberapa bangunan yang terbuat dari basal, ada batuan dasar yang diukir, dan beberapa terbuat dari batu bata lumpur selama penggalian di situs Tal Ganoub Qasr al-Agouz di Bahariya Oasis.

Baca juga: Kuburan Peliharaan Tertua di Dunia Ada di Mesir, Ada 600 Kerangka Kucing dan Anjing

"Kompleks itu terdiri dari enam sektor yang berisi reruntuhan tiga gereja dan sel biarawan. Dindingnya mengandung grafiti dan simbol dengan konotasi Koptik," kata Osama Talaat, kepala Purbakala Islam, Koptik, dan Yahudi kementerian barang antik Mesir.

Kepala misi penggalian Victor Ghica mengatakan, ada 19 bangunan dan sebuah gereja yang diukir di atas batu karang ditemukan tahun lalu.

"Dinding gereja dihiasi dengan prastasi religius dan bagian-bagian Alkitab dalam bahasa Yunani yang mengungkapkan sifat kehidupan biara di wilayah tersebut," kata Ghica dalam pernyataan tersebut.

Hal ini jelas menunjukkan bahwa para biara telah hadir dan hidup di sana sejak abad kelima M.

Bagi kalangan ilmuwan, temuan ini membantu memahami perkembangan bangunan dan pembentukan komunitas monastik pertama di wilayah Mesir.

"Situs terpencil, yang terletak di gurun barat daya ibu kota Kairo, ditempati dari abad keempat hingga kedelapan, dengan kemungkinan puncak aktivitas sekitar abad kelima dan keenam," menurut Institut Arkeologi Oriental Prancis (IFAO), yang bertanggung jawab pada misi penggalian ini.

Penggalian sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2009 dan 2013 menjelaskan subjek termasuk produksi dan pelestarian anggur serta peternakan hewan dalam konteks biara.

Kairo telah mengumumkan beberapa penemuan arkeologi besar baru dalam beberapa bulan terakhir dengan harapan memacu pariwisata, sektor yang telah mengalami banyak pukulan, dari pemberontakan tahun 2011 hingga pandemi virus corona.

Pada bulan Februari, dikatakan bahwa tempat pembuatan bir yang diyakini berusia lebih dari 5.000 tahun telah ditemukan di situs pemakaman di selatan negara itu.

Baca juga: Penyebab Kematian Firaun Mesir ke-14 Cukup Brutal, Ada Penyerangan

Juga bulan lalu, misi arkeologi Mesir-Dominika yang bekerja di dekat Alexandria mengatakan telah menemukan mumi dari sekitar 2.000 tahun yang lalu dengan membawa jimat berlidah emas.

Pada bulan Januari, Mesir mengungkap harta kuno yang ditemukan di situs arkeologi Saqqara di selatan Kairo.

"Termasuk sarkofagus berusia lebih dari 3.000 tahun, dalam sebuah penemuan yang menulis ulang sejarah," menurut ahli Mesir Kuno Zahi Hawass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com