Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gurun Sahara Sangat Dingin di Malam Hari?

Kompas.com - 26/02/2021, 17:03 WIB
Dea Syifa Ananda,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Di gurun kering seperti Gurun Sahara dan Gurun Atacama di Chili, kelembapan jumlah uap air di udara praktis nol, dan tidak seperti pasir, air memiliki kapasitas besar untuk menyimpan panas.

Uap air di udara memerangkap panas di dekat tanah seperti selimut raksasa yang tak terlihat dan menghentikannya menghilang ke atmosfer. 

Udara dengan kelembaban tinggi juga membutuhkan lebih banyak energi untuk bisa memanas, yang berarti juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghilangkan energi tersebut dan untuk mendinginkan lingkungan.

Oleh karena itu, kurangnya kelembapan di gurun memungkinkan tempat-tempat gersang ini cepat panas tetapi juga cepat mendingin.

Baca juga: Tak Ada Hutan di Gurun Pasir, Kenapa Gurun Sahara Punya Jutaan Pohon?

 

Hewan beradaptasi dengan cuaca ekstrem 

Kendati terjadi perubahan suhu yang cepat, hewan gurun dapat beradaptasi dengan baik untuk perubahan suhu atau cuaca ekstrem di gurun.

"Ini cenderung menjadi masalah yang relatif kecil bagi mereka," kata Dale DeNardo, ahli fisiologi lingkungan di Arizona State University yang mengkhususkan diri pada hewan gurun.

"Tantangan yang lebih besar bagi mereka adalah mendapatkan cukup makanan dan air untuk bertahan hidup," lanjutnya.

Reptil, kelompok hewan yang paling melimpah dan beragam di lingkungan gurun, beradaptasi dengan baik terhadap variasi suhu yang ekstrem.

Baca juga: Berapa Umur Gurun Sahara? Debu Kuno Ini Mengungkapnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com