Nah, saat keadaan ibu lebih tenang dan rileks dalam menghadapi persalinan, maka proses melahirkan akan lebih mudah tanpa perlu mengejan keras dan merobek vagina.
Akan tetapi perlu diingat, dengan melakukan tiup-tiup bukan berarti ibu tidak mengejan sama sekali dalam proses melahirkan.
"Ya harus mengedanlah mana bisa hanya dengan tiup-tiup," ucap dia.
Dokter Sita juga menjelaskan bahwa metode tiup-tiup pada prinsipnya sama dengan teknik medis yang bernama lamaze breathing.
Untuk diketahui, lamaze breathing adalah teknik yang digunakan oleh petugas medis agar ibu hamil yang sudah waktunya mendekati melahirkan dapat rileks dan mengatur napasnya dengan baik.
Dalam mekanisme lamaze breathing, biasanya dokter akan membantu ibu untuk relaksasi dengan melakukan hirup napas dalam 5 detik lalu dikeluarkan 5 detik.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bukan Hanya Orangtua, Bayi Juga Bisa Stres
Cara kedua yaitu ibu hamil harus menghirup napas 2 kali pendek, lalu mengeluarkannya kembali.
Hal ini dilakukan agar ibu tersebut tidak merasakan kepanikan dalam menghadapi persalinan.
"Ini agar tidak panik dan lebih ke pengaturan napas supaya rileks, sehingga saat kontraksi nggak sakit," jelasnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan