Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Punya Penis Panjang, Keong Ratu Jantan Terancam Saat Kawin

Kompas.com - 10/12/2020, 11:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis


KOMPAS.com - Keong ratu (Lobatus gigas), hewan invertebrate yang dikenal dengan cangkangnya yang indah. Tak heran jika cangkangnya seringkali dijual sebagai souvenir.

Hewan ini adalah moluska, yang membangun cangkang sedemikian rupa sebagai rumah dan bentuk perlindungan dari predator.

Ukuran cangkang keong ratu berkisar antara enam inci hingga 12 inci, dengan sembilan hingga 11 lingkaran membentuk puncak menara yang menonjol.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Terlalu Sering Tidur, Bagaimana Koala Kawin?

Pada keong ratu dewasa, bagian bibir cangkang akan membesar mengarah ke luar, bukan melengkung ke dalam, dan lingkaran terakhir memiliki pahatan spiral yang kuat di permukaannya.

Keong ratu dewasa memiliki cangkang yang sangat berat, dengan penutup luar organik berwarna coklat (disebut periostracum) dan bagian dalam berwarna merah muda cerah.

Sebagai herbivora, keong ratu memakan alga, rumput laut, dan tumbuhan laut kecil lainnya.

Beberapa predator utama mereka adalah pari, kepiting, lobster, dan bahkan keong laut lainnya. Selain itu tentunya juga manusia, yang mengonsumsinya karena keong dikenal kaya nutrisi dan protein, bahkan sebagai afrodisiak alami.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Lumba-lumba Kawin Tak Hanya untuk Reproduksi

Keong ratu kawin

Keong ratu jantan dan betina bereproduksi secara seksual dan kawin dalam jumlah besar, sehingga dapat tumbuh hingga ribuan individu sekaligus.

Keong jantan umumnya dikenali karena organ reproduksinya yang berukuran besar. Penis keong jantan bisa berukuran lebih dari setengah ukuran panjang tubuhnya.

Melansir The New Yorker, proses perkawinan keong ratu tampaknya bukan sesuatu yang mudah. Karena jantan harus memperpanjang penisnya untuk bisa keluar dari cangkangnya dan masuk ke dalam cangkang betina.

Padahal, penis panjang yang keluar dari cangkang itu berisiko menjadi santapan utama predator.

Namun kabar baiknya, keong betina dapat menghasilkan ribuan telur dan kemudian menyimpan telur yang telah dibuahi selama berminggu-minggu di dalam pasir.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Lobster Betina Lepaskan Cangkangnya Saat Kawin

 

Dalam waktu sekitar lima hari, larva akan mulai muncul ke permukaan dan mengapung selama hampir satu bulan.

Setelah mencapai panjang sekitar setengah inci, mereka tenggelam ke dasar laut dan bersembunyi. Di sana mereka tumbuh menjadi bentuk remaja dengan ukuran sekitar 4 inci.

Tahun-tahun pertama kehidupan keong akan hidup di bawah pasir pada siang hari dan makan pada malam hari.

Keong membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk menjadi dewasa sepenuhnya, di mana mereka dapat bereproduksi.

Setelah keong ratu mencapai kematangan, cangkangnya akan berhenti tumbuh panjang, tetapi terus bertambah lebarnya dan bibir luarnya mulai mengembang.

Hewan itu juga berhenti tumbuh, kecuali organ seksualnya yang terus membesar. Umumnya, umur keong ratu adalah sekitar 30-40 tahun.

Baca juga: LIPI Temukan 16 Spesies Baru Keong Darat dari Berbagai Daerah di Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com