KOMPAS.com- Megalodon merupakan hiu terbesar yang pernah hidup di lautan prasejarah. Bayangkan saja, penelitian yang dilakukan oleh University of Bristol dan Swansea University menyebut jika megalodon mampu tumbuh hingga berukuran 12 meter.
Tak hanya saja, hiu yang merajai lautan sekitar 23 juta hingga 3 juta tahun yang lalu itu memiliki gigitan lima kali lebih kuat dari hiu putih besar saat ini.
Tapi di balik kegarangannya sebagai predator buas, megalodon ternyata merupakan orangtua yang penuh perhatian terhadap anak-anaknya.
Baca juga: Lama Jadi Teka-teki, Alasan Hiu Raksasa Megalodon Bisa Punah Terurai
Seperti dikutip dari Phys, Kamis (26/11/2020) analisis gigi megalodon yang ditemukan di berbagai situs di belahan benua menunjukkan bahwa hiu raksasa ini biasa merawat terlebih dahulu anaknya.
Hal tersebut menurut peneliti dilakukan untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup penerus mereka sebelum akhirnya anak-anak megalodon dapat hidup mandiri.
Sebagai predator puncak, megalodon dewasa tak memiliki saingan di antara pemburu laut lainnya. Namun bukan berarti hiu purba ini lepas dari ancaman.
Baca juga: Sedang Jalan-jalan, Wanita Ini Temukan Gigi Hiu Purba Megalodon
Anak-anak megalodon tetap rentan terhadap predator lain, seperti misalnya hiu dewasa bergigi tajam. Hal ini membuat megalodon sangat tergantung dengan perawatan.
Apalagi untuk mencapai usia dewasa, hewan laut purba ini membutuhkan waktu yang tak sebentar.
Contohnya saja salah satu spesies megalodon, Otodus megalodon yang membutuhkan waktu 25 tahun untuk menjadi dewasa.