Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Tubuhnya dari Kuman, Semut Jilat Pantat Sendiri

Kompas.com - 08/11/2020, 09:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, tim peneliti menemukan sesuatu yang aneh dari semut. Setiap kali serangga tersebut selesai menelan makanan atau minum, mereka akan mulai menjilati pantatnya sendiri.

Melihat keanehan itu, ahli zoologi Simon Tragust dari Universitas Martin Luther, Jerman memutuskan untuk melakukan studi.

Baca juga: Dulu Semut Punya Sayap, ke Mana Hilangnya?

Seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (6/11/2020) untuk mengetahui apa yang menyebabkan semut berperilaku demikian, peneliti kemudian melakukan eksperimen.

Studi dilakukan dengan cara mencegah semut menjilat pantat mereka. Pertama-tama, peneliti membiarkan semut Carpenter Florida (Camponotus floridanus) untuk makan terlebih dahulu. Selanjutnya semut dibuat lumpuh dengan es.

Saat semut terlalu dingin mereka akan berhenti bergerak tetapi semut akan kembali ke kondisi semula di suhu normal. Peneliti kemudian menguji tingkat pH pada sistem pencernaan mereka.

Hasil analisis penelitian yang telah dipublikasikan di eLife ini menunjukkan, bahwa pantat semut ternyata mengeluarkan zat beracun yang disebut asam format.

Namun tak seperti yang kita duga, zat beracun itu ternyata digunakan semut sebagai disinfektan, sehingga tubuhnya bersih dari kuman.

Baca juga: Unik, Begini Cara Semut agar Tak Tenggelam di Lautan Gula

 

Ilustrasi semut.Shutterstock Ilustrasi semut.

Seperti dikutip dari Phys, asam format berfungsi untuk membunuh bakteri berbahaya dalam makanan hewan, sehingga mengurangi risio penyakit.

Pada saat yang sama, asam secara signifikan memengaruhi flora usus semut.

Asam format, bahkan telah lama digunakan sebagai bahan tambahan dalam pakan ternak untuk membunuh kuman berbahaya.

"Kami menemukan saat semut dapat mengakses asam format, peluang mereka untuk bertahan hidup meningkat secara signifikan, meski telah memakan makanan yang terkontaminasi patogen," jelas Tragust.

Perilaku ini nampaknya juga menjadi sebuah keuntungan tersendiri, mengingat semut menyebarkan makanan melalui mulut ke semut yang lainnya.

Apabila semut sebelumya telah menelan asam format, semut penerima akan memiliki risiko lebih rendah untuk sakit. Perilaku ini dapat mengurangi penyebaran infeksi dalam koloni semut.

Namun bagaimana tepatnya asam format di tubuh semut bekerja, itu masih menjadi misteri.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Mirip Lebah, Perkawinan Semut Sering Terjadi di Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com