KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia saat ini jelas memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya dari sisi kesehatan.
Apalagi, tak ada yang tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Ini tentu sangat berpotensi menganggu ketersediaan, stabilitas, dan akses pangan.
Menurut Organisasi Pangan Sedunia (FAO), potensi krisis pangan di masa pandemi akan mengancam dunia, termasuk Indoneia.
Merespons potensi krisis pangan tersebut, pemerintah negara diminta untuk sigap dalam melakukan kontrol ketersediaan pangan ini.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Pentingnya Ketersediaan Air Bersih dan Pangan Lokal
Di Indonesia, pemerintah meyakini sinergi antar-lembaga telah dilakukan, sehingga stok pangan nasional saat ini aman.
Tetapi para ahli mengingatkan, bahwa antisipasi tetap perlu dilakukan, agar Indonesia terhindar dari krisis pangan di masa pandemi.
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko mengatakan, pandemi Covid-19 juga berdampak pada upaya penanganan masalah kesehatan yang sebelumnya sudah ada, seperti ketahanan pangan ini.
"Pandemi ini berdampak pada ketahanan pangan masyarakat, dan khususnya mengganggu upaya kita untuk menangani stunting secara nasional," kata Handoko dalam acara webinar nasional bertajuk Prof Talk: Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19, Senin (26/10/2020).
Di sisi lain, Handoko berkata. upaya menangani dampak ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini juga justru memunculkan kesempatan dan kreativitas baru yang mampu mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Sagu, Jawaban dari Krisis Pangan Indonesia, Mengapa?