Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Biasa, Terumbu Karang Ini Lebih Tinggi dari Empire State Building

Kompas.com - 31/10/2020, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

KOMPAS.com- Sekelompok ilmuwan menemukan terumbu karang dengan ketinggian yang tidak biasa, disebut lebih tinggi dari gedung pencakar langit tertinggi di dunia, Empire State Building di New York.

Penemuan luar biasa itu berada di ujung utara Great Barrier Reef Australia, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (31/10/2020).

Terumbu karang raksasa ini memiliki tinggi 500 meter, ketinggiannya juga melampaui Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia.

Terumbu karang tersebut ditemukan saat sekelompok ilmuwan tengah menjalankan misi pemetaan tiga dimensi dasar laut di area itu.

Baca juga: Gugusan Terumbu Karang Terbesar di Dunia Hilang Setengah, Kok Bisa?

 

Misi itu dilakukan di atas kapal penelitian milik Schmidt Ocean Institute (SOI), organisasi nirlaba yang berbasis di California, AS, menggunakan robot bawah air untuk menjelajahi terumbu karang.

Robot yang melakukan penyisiran di bawah laut yang dikenal sebagai SuBastian, menyiarkan langsung video penemuan tersebut pada pekan lalu.

"Bisa menemukan karang baru setinggi setengah kilometer di lepas pantai Cape York di Great Barrier Reef yang terkenal menunjukkan betapa misteriusnya dunia di luar garis pantai kita," kata direktur eksekutif SOI, Dr Jyotika Virmani.

Baca juga: Kelestarian Ekosistem Terumbu Karang Terancam Rusak, Ini Penyebabnya

 

Virmani menambahkan bahwa kombinasi data pemetaan dan pencitraan bawah air akan digunakan untuk mempelajari terumbu karang yang baru ditemukan ini dan perannya dalam Area Warisan Dunia Karang Penghalang Besar yang luar biasa ini.

Great Barrier Reef adalah gugusan terumbu karang terbesar di dunia, dan merupakan habitat bagi lebih dari 1.500 spesies ikan, 411 spesies karang keras dan puluhan spesies lainnya.

Kawasan ini membentang sepanjang 2.300 km, terumbu karang ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia pada tahun 1981, sebab kepentingan ilmiah dan intrinsiknya yang sangat besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com