Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Oksigen di Bumi Terbentuk? Begini Ilmuwan Menjelaskannya

Kompas.com - 27/10/2020, 08:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com- Bumi, planet yang kita tinggali ini selama 4,5 miliar tahun pernah menjadi tempat paling tandus dan tidak layak huni bagi makhluk hidup. Oksigen yang menyelimuti planet inilah yang kemudian memberikan kehidupan.

Namun, para ilmuwan masih mencoba untuk memahami secara tepat, bagaimana dan mengapa Bumi akhirnya memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen.

"Ini adalah perubahan terpenting yang dialami planet kita dalam masa hidupnya, dan kami masih belum yakin bagaimana ini terjadi," kata Nicolas Dauphas, profesor ilmu geofisika Louis Block di University of Chicago, seperti dikutip dari Phys, Selasa (27/10/2020).

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan 23 Oktober lalu di jurnal Science, mahasiswa pascasarjana di University of Chicago, Andy Heard, Dauphas dan tim mereka lainnya mencoba menggunakan teknik perintis untuk mengungkapkan teka-teki, bagaimana oksigen di Bumi terbentuk.

Baca juga: Ternyata Sebelum Ada Oksigen, Makhluk Hidup di Bumi Menghirup Arsenik

 

Para ilmuwan mencoba menciptakan kembali garis waktu bumi purba dengan menganalisis batuan yang sangat kuno.

Menurut mereka susunan kimiawi batuan tersebut telah berubah sesuai dengan kondisi pembentukannya.

"Hal ini menarik, bahwa sebelum peristiwa Great Oxygenation permanen yang terjaid 2,4 miliar tahun yang lalu, Anda melihat bukti di garis waktu tentang semburan oksigen kecil," kata Heard.

Dalam peristiwa tersebut tampaknya Bumi sedang mencoba mengatur atmosfer ini, imbuh Heard. Akan tetapi metode yang ada, menurut dia, tidak cukup tepat untuk menghilangkan informasi yang dibutuhkan.

Baca juga: Komposisi Oksigen di Bumi dan Bulan Tidak Identik, Ini Kata Ilmuwan

 

"Pada masa-masa awal, lautan penuh dengan besi, yang dapat menelan oksigen bebas yang ada di sekitarnya," kata Heard.

Secara teoritis, pembentukan karat terjadi karena adanya oksigen berlebih. Sehingga seharusnya atmosfer tidak dapat terbentuk, karena tak ada oksigen tersisa akibat pembentukan karat.

Heard dan Dauphas ingin menguji cara untuk menjelaskan bagaimana oksigen di Bumi terbentuk, terakumulasi meski ada ada masalah tersebut.

Keduanya mengembangkan teknik baru untuk mengukur variasi kecil dalam isotop besi untuk mengetahui rute mana yang diambil besi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com