Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 5,9 Guncang Pangandaran, Terasa Hingga Yogyakarta

Kompas.com - 25/10/2020, 09:36 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Minggu (25/10/2020) pukul 7.56 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, parameter update kekuatan gempa adalah M 5,5.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,2 LS dan 107,86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah Barat Daya Kota Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 62 km.

Dalam siaran resminya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan gempa yang terjadi adalah jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Baca juga: Alaska Diguncang Gempa M 7,5 Tsunami Rendah sampai di Utara Papua

"Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Rahmat.

Dampak gempa

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Sukabumi, Tasikmalaya, Pangandaran III-IV MMI, yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Untuk kawasan Kuningan, Garut, Cilacap intensitas gempa mencapai III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah dam seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa juga dirasakah hingga kawasan Kabupaten Bandung, Kebumen, Kutoarjo, Banyumas, Banjarnegara, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Yogyakarta dengan intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan truk berlalu.

Kota Bandung dan Tegal merasakan gempa pada intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujar Rahmat.

Kendati berpusat di laut dan kekuatannya cukup besar, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga Minggu (25/10/2020) pukul 09.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Baca juga: 4 Fakta Gempa Alaska, Pernah Terjadi hingga Picu Peringatan Tsunami

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," kata Rahmat berpesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com