Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anomali Cuaca Sebabkan Korban Tewas PD I jadi Lebih Banyak, Kok Bisa?

Kompas.com - 30/09/2020, 09:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru menyebut, cuaca buruk yang tak normal memiliki dampak yang signifikan terhadap korban yang tewas pada peristiwa Perang Dunia I dan juga flu Spanyol 1918.

Dalam studi yang dipublikasikan di GeoHealth tersebut, peneliti mengungkap kalau jumlah korban yang meninggal dari kedua peristiwa itu menjadi lebih banyak, akibat hujan lebat serta suhu yang turun drastis.

Seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (29/9/2020) kesimpulan tersebut didapat setelah peneliti melakukan analisis terperinci dari inti es yang diekstraksi dari Pegunungan Alpen Swiss-Italia.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Rudal, Senjata Mematikan di Perang Dunia

Dari inti es tersebut peneliti bisa melihat lebih dekat pola iklim di seluruh Eropa antara tahun 1914 hingga 1919 dan mengaitkannya dengan Perang Dunia I serta pandemi untuk pertama kalinya.

Menurut peneliti, jejak garam laut yang terperangkap di inti es mengungkap aliran udara samudera Atlantik yang sangat tak biasa dan curah hujan pada musim dingin tahun 1915,1916, dan 1918.

Waktu tersebut bertepatan dengan puncak angka kematian di medan perang.

Total hampir 10 juta personel militer diperkirakan tewas dalam PD I. Personel militer mengalami problem terkena penyakit trench foot dan radang dingin, situasi itu diperburuk oleh kondisi lembap dan dingin yang terus menerus.

Sementara itu, medan perang yang berlumpur juga membuat sulit untuk memulihkan serta menyelamatkan tentara yang terluka.

Hal inilah yang kemudian merenggut lebih banyak nyawa.

"Kami menemukan hubungan antara peningkatan kondisi basah dan dingin dengan peningkatan kematian pada pertengahan 1917 hingga pertengahan 1918 yang mencakup periode pertempuran ketiga Ypres dan gelombang pertama flu Spanyol," tambah Christopher Loveluck, arkeolog dari University of Nottingham Inggris.

Baca juga: Buku Harian Nazi Ditemukan, Ungkap Lokasi Harta Karun Perang Dunia II

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com