KOMPAS.com- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menangkap pemandangan indah berupa langit malam yang bertabur bintang-gemintang dan hiasan layaknya awan berwarna-warni yang disebut Nebula.
Lantas, apa itu fenomena Nebula dan mengapa berwarna-warni?
Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Emanuel Sungging menjelaskan bahwa Nebula itu seperti awan, tetapi tersusun dari debu dan gas, yang bisa terionisasi saking panasnya.
Alhasil, dari proses ionisasi panas yang terjadi itu membuat Nebula tampak berwarna-warni di langit.
Baca juga: Nebula Kupu-kupu, Pemandangan Unik Ledakan Bintang Ditangkap Nasa Hubble
"Jadi warna-warni itu bisa menceritakan kondisi panasnya si nebula," kata Emanuel.
Untuk diketahui, dalam ilmu astronomi, warna merah menandakan dingin, sedangkan biru pertanda panas.
Sehingga, jika Nebula yang Anda saksikan di langit berwarna cenderung semakin membiru artinya ionisasi yang terjadi semakin panas kondisinya.
Bagaimana dan kapan Nebula terjadi?
Fenomena Nebula itu sendiri, kata Emanuel, bisa terjadi karena adanya sisa ledakan supernova ataupun sisa-sisa bintang yang telah mati.