Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Rumah Sakit Covid-19 di Jakarta Hampir Penuh, Ini 3 Strategi dari Ahli

Kompas.com - 17/09/2020, 19:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
  • staf (sumber daya manusia baik itu para tenaga kesehatan maupun non-kesehatan yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan),
  • stuff (berbagai peralatan kesehatan, bahan medis, obat-obatan, alat pelindung diri dan lain sebagainya), dan
  • space (ketersediaan ruangan dan tempat tidur yang tidak hanya persoalan jumlah tapi juga kecukupan fungsi dan syarat). Terakhir,
  • system” yang terdiri dari kebijakan dan proses manajemen yang terintegrasi.

Empat komponen ini merupakan satu kesatuan yang utuh. Oleh karena itu pemerintah tidak boleh hanya fokus pada satu komponen saja seperti menambah jumlah tempat tidur.

Sebagai contoh, strategi perlindungan terhadap kejadian infeksi, kematian dan kelelahan di kalangan tenaga kesehatan juga harus mendapat perhatian.

Tiga tahapan strategi meningkatkan kapasitas

Beberapa panduan pertanyaan di bawah ini dapat membantu untuk mengembangkan strategi yang lebih sistematis untuk meningkatkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan.

Pertanyaan awal: apakah kondisi dan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan (pada setiap komponen 4S) masih dapat menampung dan merawat, peningkatan jumlah kunjungan pasien yang diprediksi akan terjadi?

Jika jawabannya “Ya”, maka rumah sakit tetap dapat beroperasional secara normal.

Jika jawabannya “Tidak”, maka pertanyaan selanjutnya: mampukah pemerintah daerah dan manajemen rumah sakit mengambil tindakan untuk memodifikasi dan meningkatkan kemampuan menghadapi prediksi lonjakan pasien?

Jika jawabannya “Ya”, maka strategi pertama adalah meningkatkan dan memodifikasi sumber daya manusia di fasilitas kesehatan, peralatan dan obat-obatan, ruang perawatan, dan manajemen di rumah sakit (facility-based surge).

Strategi ini seperti mengalihfungsikan area atau ruang lain di rumah sakit sebagai ruang isolasi baru atau ICU. Selain itu, memobilisasi peralatan dan tenaga dari satu unit ke unit lain yang membutuhkan, hingga kebijakan mengatur sistem penerimaan dan rujukan pasien. Sampai sejauh ini, DKI Jakarta berupaya menambah tempat tidur di rumah sakit.

Namun jika jawabannya “Tidak”, maka strategi kedua yang akan dijalankan adalah mengembangkan kapasitas daya tampung dengan menyelenggarakan pelayanan “di luar tembok” rumah sakit – di komunitas (community-based surge).

Strategi ini memerlukan koordinasi lintas sektor. Oleh karena itu pemerintah daerah yang harus memimpin, mengkoordinasi banyak pihak dan bertanggung jawab atas strategi ini.

Beberapa strategi yang dapat diambil seperti mendirikan rumah sakit lapangan, menjadikan beberapa hotel sebagai tempat isolasi bagi penderita yang tidak memerlukan perawatan kesehatan di rumah sakit hingga melakukan isolasi mandiri di rumah.

Namun untuk isolasi mandiri, perlu dipertimbangkan kemampuan dan kesiapan dari penderita, keluarga dan kondisi rumah, agar tidak malah menimbulkan masalah baru yakni penularan antar anggota keluarga.

Mulai pekan ini, misalnya, pemerintah DKI Jakarta mulai menempuh cara ini dengan mempersiapkan 67 lokasi di gedung olahraga, sekolah, dan masjid untuk isolasi pasien Covid-19.

Selanjutnya jika masalah semakin membesar dan diprediksi dua strategi di atas tidak akan dapat menghadapi kemungkinan lonjakan kasus yang akan segera terjadi, maka strategi ketiga segera dilakukan yakni extrinsic surge.

Strategi ini berupa pengembangan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan di suatu daerah dengan bekerja sama dengan daerah di sekitarnya. Pengembangan kapasitas ini dapat dilakukan dengan merujuk pasien ke luar daerah atau memobilisasi sumber daya (4S) dari daerah lain masuk ke daerah yang mengalami permasalahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com