Trauma tertutup terdiri atas contusio yaitu kerusakan pada lokasi benturan dan laserasi lamellar yaitu luka yang tidak sepenuhnya menembus lapisan sklera dan kornea.
2. Trauma terbuka (open-glabe injury)
Kategori trauma terbuka yaitu terjadinya luka yang menembus seluruh lapisan dinding mata. Trauma terbuka ini terdiri atas ruptur dan laserasi.
Untuk diketahui, ruptur adalah luka pada dinding bola mata akibat benda tumpul, yang disebabkan meningkatnya tekanan intraokuler secara tiba-tiba melalui mekanisme inside-out.
Sementara, liserasi adalah luka pada dinding mata akibat benda tajam. Luka ini disebabkan oleh mekanisme luar ke dalam atau outside-in.
Trauma kategori ini juga dapat diakibatkan oleh panas, radiasi dan zat-zat kimia.
Beberapa gejala yang perlu Anda waspadai setelah area mata mengalami benturan adalah sebagai berikut:
Baca juga: Glaukoma Sebabkan Kebutaan, Kenali Penyebab hingga Gejalanya
Namun diakui Yunia, trauma mata ringa seringkali diabaikan oleh penderitanya karena merasa tidak mengalami gangguan penglihatan..
"Pada individu yang mengalami trauma mata ringan, seperti kelilipan atau menggosok-gosok mata, acapkali tidak segera memeriksakan diri karena merasa penglihatannya tidak terganggu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.