"Deionsuchus adalah raksasa yang pasti telah meneror dinosaurus yang datang ke tepi air untuk minum," ungkap Adam Cossette, penulis utama studi ini.
Lebih lanjut, Cossette menjelaskan jika buaya purba tersebut lebih banyak memiliki kesamaan dengan aligator modern dibandingkan dengan buaya modern.
Sementara itu tubuhnya tidak seperti buaya yang kita lihat sekarang. Mahluk purba ini memiliki tengkorak lebar dengan moncong tumpul.
Baca juga: Dinosaurus Punah, Hanya Buaya yang Bertahan, Apa Rahasianya?
Meski sudah cukup mengungkap bagaimana nenek moyang reptil ini di masa lalu, peneliti menyebut masih ada misteri besar yang masih belum terpecahkan.
Setelah memeriksa fosil, peneliti melihat sepasang lubang besar di ujung moncong di depan hidung. Namun mereka tak dapat menjelaskannya.
"Kami tidak tahu untuk apa lubang itu. Penelitian lebih lanjut di masa mendatang diharapkan akan membantu kami mengungkap misteri ini dan mempelajari lebih lanjut tenang buaya purba (nenek moyang buaya)," tambah Cossette.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.