Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Manusia Bisa Nikmati Wisata Luar Angkasa Naik Balon Udara

Kompas.com - 13/07/2020, 20:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Wisata luar angkasa tampaknya bakal makin ramai seiring bermunculan berbagai pihak yang berencana 'menerbangkan' manusia ke luar Bumi.

Baru-baru ini, ada satu lagi perusahaan baru, Space Perspective yang juga menjadwalkan mengirim turis ke luar angkasa.

Namun cukup berbeda dengan konsep wahana wisata luar angkasa yang lainnya, nantinya para turis ini akan diluncurkan dengan menggunakan kapsul bertekanan yang akan diterbangkan dengan balon.

Balon yang telah diisi dengan hidrogen apung nantinya akan membawa kapsul berpenumpang ke lapisan stratosfer.

Baca juga: Cegah Kontaminasi, NASA Perbaharui Panduan Kunjungan ke Luar Angkasa

Wahana wisata luar angkasa bernama Spaceship Neptunus ini akan melakukan penerbangan uji pertama awal tahun depan.

Perjalanan ke luar angkasa dengan Spaceship Neptunus tersebut digadang-gadang jadi pengganti yang cocok bagi orang-orang yang ingin pergi ke luar angkasa dengan cara yang lebih santai.

Ilustrasi astronot di luar angkasa 1971yes Ilustrasi astronot di luar angkasa

Baca juga: Fenomena Langka, Dua Planet Raksasa Menari Bersama di Luar Angkasa

"Kami berkomitmen mengubah cara orang dalam mengakses luar angkasa," ungkap Jane Poynter, pendiri Space Perspective seperti dikutip dari Live Science, Senin (13/7/2020).

Balon luar angkasa ini nantinya dapat memuat pilot serta delapan penumpang.

Di dalam balon udara sendiri terdapat fasilitas yang cukup lengkap pula seperti kursi, bar, kamar mandi, dan jendela besar yang memungkinkan penumpang melihat Bumi di kegelapan luar angkasa.

 

Spaceship Neptunus akan bertolak dari Shuttle Landing Facility di NASA Kennedy Space Center (KSC) di Space Coast Florida.

Selanjutnya setelah mengudara, balon akan menghabiskan sekitar dua jam untuk mencapai ketinggian maksimum sekitar 30.000 meter.

Kapsul akan menghabiskan waktu sekitar dua jam di lapisan stratosfer sebelum akhirnya kembali lagi. Total waktu yang diperlukan untuk penerbangan itu sekitar enam jam.

Baca juga: Bumi Terima Sinyal Misterius dari Luar Angkasa, Terjadi Setiap 157 Hari

Perusahaan Space Perspective sendiri belum menetapkan harga untuk menikmati pengalaman tersebut.

Akan tetapi, pada awalnya tiket kemungkinan akan dibanderol seharga $125.000 atau sekitar Rp1,8 Miliar.

Kendati demikian, harga perjalanan balon udara ini sekitar separuh harga yang dipasang oleh SpaceShip Two, wahana wisata luar angkasa milik Virgin Galactic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com