Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Manusia, Paus Beluga Membentuk Hubungan Sosial yang Luas

Kompas.com - 12/07/2020, 12:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Interaksi sosial yang mirip manusia

Temuan ini belum lama diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, menunjukkan penjelasan evolusi kehidupan kelompok dan kerjasama dalam paus beluga terus berkembang melampaui argumen yang ketat, termasuk mekanisme evolusi lainnya.

Mamalia laut ini kemungkinan membentuk multi-skala sosial dari lebih banyak garis keturunan ibu di seluruh komunitas.

Dengan perspektif ini, peneliti menyimpulkan adanya kesamaan antara komunitas paus beluga dengan manusia, yang jaringan sosial, struktur pendukung, kerjasama dan budaya melibatkan interaksi antara kerabat dan non-kerabat.

Mengingat masa hidup mereka yang panjang (sekitar 70 tahun) dan kecenderungan untuk tetap berada dalam komunitas kelahiran mereka, temuan ini mengungkapkan paus beluga dapat membentuk afiliasi jangka panjang dengan individu yang tidak terkait maupun yang terkait.

Baca juga: Langka, Begini Jadinya kalau Paus Beluga Kawin dengan Narwhal

"Penelitian ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang mengapa beberapa spesies bersifat sosial, bagaimana individu belajar dari anggota kelompok dan bagaimana budaya hewan muncul," kata Greg O'Corry-Crowe, Ph.D., penulis utama dan profesor penelitian di Harbor Branch FAU .

O'Corry-Crowe mengatakan tidak seperti paus pembunuh dan paus pilot, dan seperti beberapa kehidupan sosial manusia, paus putih tidak semata-mata berinteraksi dan bergaul dengan kerabat dekat.

"Di berbagai habitat dan di antara populasi migrasi, mereka membentuk komunitas individu dari semua usia dan kedua jenis kelamin yang secara teratur berjumlah ratusan dan mungkin ribuan," kata O'Corry-Crowe.

O'Corry-Crowe menduga kemungkinan komunikasi vokal paus beluga sudah sangat maju untuk memungkinkan mereka untuk tetap berhubungan secara akustik yang intens.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com