Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Nyamuk Penyebar Mosquito-borne Disease: Aedes Aegypti, Anopheles, dan Culex

Kompas.com - 03/07/2020, 11:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Nyamuk ini memiliki panjang 4-8 mm. Dia memiliki sayap yang dapat terbang lama dan memiliki suara khas yang sering menunjukkan kehadiran mereka.

Nyamuk ini dapat bertelur di hampir semua badan air tawar, termasuk genangan air yang tercemar.

Siklus hidup, biasanya 10 hingga 14 hari, mungkin lebih lama dalam cuaca dingin.

Nyamuk rumah utara (C. pipiens) adalah spesies yang paling melimpah di wilayah utara, sedangkan nyamuk rumah selatan (C. quinquefasciatus) berlimpah di wilayah selatan, yaitu daerah tropis dan subtropis.

Baca juga: Dari Data Sinar-X, Ilmuwan Jelaskan Senyawa Alami ini Bunuh Nyamuk

Kata ahli

Dalam pemberitaan Kompas.com, 21 Agustus 2009, ahli parasitologi Prof Mohammad Sudomo, setidaknya ada 29 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Aedes, Culex, dan Mansonia yang menjadi perantara penularan penyakit di Indonesia.

"Ada 20 spesies nyamuk Anopheles, enam spesies nyamuk Mansonia, dua spesies nyamuk Aedes dan satu spesies nyamuk Culex," kata ayah dari empat anak yang dikukuhkan menjadi Profesor Riset tahun 2008 itu.

Sementara itu, nyamuk yang tergolong dalam genus Culex dan Mansonia umumnya menularkan filariasis dengan memasukkan cacing filaria ke dalam darah manusia melalui gigitannya.

"Nyamuk Culex quinquefasciatus menularkan filariasis yang disebabkan oleh cacing filaria jenis Wucheraria bancrofti dan nyamuk Mansonia annulifera menularkan filariasis yang disebabkan cacing jenis Brugia malayi," kata Prof Sudomo.

Siklus hidup nyamuk-nyamuk penular penyakit tersebut, menurut dia, secara umum hampir sama.

Baca juga: Rekayasa Genetika Nyamuk Ini Siap Lawan Demam Berdarah

Masa pradewasa, dari telur, larva hingga pupa terjadi di air dan berlangsung antara 7 dan 14 hari. Hal ini tergantung dari suhu dan kondisi lingkungan sekitarnya.

Sementara itu, proses perubahan pupa atau kepompong menjadi nyamuk, katanya, berlangsung lebih singkat, yakni antara dua dan tiga hari.

"Nyamuk betina yang baru keluar dari pupa akan langsung terbang, berputar-putar di sekitarnya untuk mencari nyamuk jantan dan kawin," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com